Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Konjungsi Bulan dan Saturnus pada 25 Juli 2024

ilustrasi konjungsi Bulan dan Saturnus pada 25 Juli 2024 (stellarium-web.org)
ilustrasi konjungsi Bulan dan Saturnus pada 25 Juli 2024 (stellarium-web.org)
Intinya sih...
  • Pertemuan Bulan dan Saturnus terjadi pada 25 Juli 2024 di konstelasi Akuarius.
  • Bulan akan berada pada magnitudo semu -12,5 dan Saturnus pada magnitudo semu 0,9.
  • Fenomena bisa diamati di Indonesia mulai pukul 21.45 WIB, sementara titik tertinggi pukul 03.01 WIB.

Apa yang kamu lihat ketika menatap ke arah langit malam? Tentu saja Bulan dan bintang-bintang yang paling mudah untuk ditemukan. Namun, tahukah kamu bahwa di antara gemerlapnya bintang-bintang, kadang ada planet yang diam-diam menyusup. Nah, ini juga yang akan terlihat pada 25 Juli 2024. Ada fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus!

Buat kamu yang masih asing, konjungsi adalah fenomena bertemunya sejumlah objek di langit apabila diamati dari Bumi. Nah, pada 25 Juli 2024 tersebut, Bulan akan bertemu dengan Saturnus. Seperti apakah detail pertemuan dua objek langit tersebut? Yuk, simak fakta-fakta menariknya berikut ini!

1. Bulan dan Saturnus berada di konstelasi Akuarius

ilustrasi konstelasi Akuarius (pixabay.com/Gam-OI)
ilustrasi konstelasi Akuarius (pixabay.com/Gam-OI)

Pertemuan antara Bulan dan Saturnus akan terjadi di konstelasi Akuarius. Mengutip dari Constellation GuideAkuarius adalah konstelasi yang terletak di langit bagian selatan. Ia berada di antara konstelasi Kaprikornus dan Pises.

Saat konjungsi terjadi, Bulan akan berada pada magnitudo semu (kecerahan) -12,5 (sangat terang). Sementara, Saturnus berada pada magnitudo semu 0,9 (cukup terang untuk ukuran planet). Keduanya bisa diamati dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop untuk lebih detailnya.

Sebagai informasi, ketika memasuki fase konjungsi, Bulan berada di depan Saturnus. Dalam astronomi, fenomena tersebut dikenal juga dengan istilah okultasi, momen objek yang lebih besar dari sudut pandang Bumi menutupi objek yang lebih kecil.

2. Bisa diamati di Indonesia mulai pukul 21.45 WIB

ilustrasi mengamati langit pada malam hari (unsplash.com/@processingly)
ilustrasi mengamati langit pada malam hari (unsplash.com/@processingly)

Fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus bisa diamati di Indonesia. Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya, peristiwa langit ini dapat disaksikan mulai pukul 21.45 WIB. Guna mendapat area pandang yang lebih luas, pengamat lebih disarankan untuk memburu Bulan dan Saturnus pada dini hari, tepatnya pukul 03.01 WIB.

Sebab, dilansir In-The-SkyBulan dan Saturnus akan mencapai titik tertingginya di cakrawala pada pukul 03.01 WIB. Keduanya akan berada pada ketinggian 89 derajat di atas ufuk selatan. Setelah itu, Bulan dan Saturnus bakal tenggelam pada pukul 05.34 di ufuk barat sebelum Matahari terbit.

3. Ada bintang Fomalhaut di antara Bulan dan Saturnus

ilustrasi bintang Fomalhaut di antara Bulan dan Saturnus. (stellarium-web.org)
ilustrasi bintang Fomalhaut di antara Bulan dan Saturnus. (stellarium-web.org)

Selain Bulan dan Saturnus, akan ada bintang terang Fomalhaut yang meramaikan langit malam pada 25 Juli 2024. Bintang paling terang di konstelasi Piscis Austrinus itu bakal menjadi saksi pertemuan antara Bulan dan Saturnus di konstelasi Akuarius. Karena termasuk bintang terang, Fomalhaut juga bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Kiat-kiat menyaksikan tiga objek langit tersebut cukup mudah. Pertama, kamu harus memastikan cuaca cerah pada waktu pengamatan. Kedua, pastikan lokasi pengamatan bebas atau minim polusi cahaya. Terakhir, apabila ingin mengamati fenomena tersebut secara detail, siapkanlah alat bantu pengamatan, seperti teropong atau teleskop.

Pada umumnya, fenomena konjungsi bisa disaksikan dengan mata telanjang. Planet yang berada di dekat Bulan biasanya akan tampak seperti bintang kecil yang paling bersinar di langit malam. Guna memudahkan pengamatan, gunakanlah peta langit untuk mendeteksi lokasi objek-objek yang akan diamati. Selamat mencoba, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Yudha ‎
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us