5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 Derajat

Bahkan dianggap sebagai Dewa tertua, lho!

Belalang sembah atau praying mantis merupakan salah satu jenis serangga yang mayoritas hidup di daerah tropis. Dinamakan belalang sembah, karena sikap kakinya yang kerap kali terlihat seperti sedang berdoa.

Belalang sembah dapat ditemukan dengan mudah di area persawahan hingga pekarangan rumah. Ada beberapa fakta unik seputar hewan berkaki enam ini yang menarik untuk dibahas. Apa saja itu? Yuk, simak deretannya!

1. Si predator kecil yang mampu memangsa serangga hingga burung

5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 Derajateurekalert.org

Memiliki kaki berduri, memudahkan hewan satu ini untuk mencengkeram dan mencegah musuh untuk melarikan diri. Umumnya, belalang sembah akan memangsa serangga seperti laba-laba, jangkrik dan sesama belalang.

Bahkan fakta yang mengejutkan, beberapa reptil seperti kadal dan katak serta burung-burung kecil juga sering dijadikan buruan.

Belalang sembah akan memulai memangsa burung-burung tersebut dengan menggerogoti tengkorak dan memakan bagian otaknya terlebih dahulu. 

2. Mampu berkamuflase untuk mengecoh calon pemangsa dan mangsa

5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 DerajatPixabay.com/Josch13

Untuk mengecoh pemangsa dan mangsa, belalang sembah dapat berkamuflase dengan baik mengikuti warna lingkungannya. Hewan tersebut dapat menyerupai warna rumput, daun serta batang kayu sehingga hampir tidak dapat dikenali oleh lawannya.

Uniknya, belalang sembah akan berayun-ayun dari sisi ke sisi mengikuti gerakan angin dalam berkamuflase. Perilaku inilah yang membuat lawan tidak menyadari kehadirannya.

Baca Juga: Orchid Mantis, Belalang Cantik Bertubuh Bunga

3. Suku San di Afrika Selatan mempercayainya sebagai Dewa

5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 DerajatPixabay.com/Josch13

Nama praying mantis disematkan karena sikap kakinya yang terlihat seperti nabi yang sedang berdoa. Gak sembarang nama, rupanya suku San penduduk gurun Kalahari, Afrika Selatan juga mempercayainya sebagai Dewa tertua yang memiliki kekuatan supranatural.

Suku san menganggap belalang sembah merupakan utusan Tuhan yang akan mengirimkan pesan kepada umatnya. Mereka akan mencoba melihat, mengamati, menguraikan pesan, lalu membaca tanda-tanda kejadian dari kedatangan hewan tersebut. 

4. Belalang betina akan memangsa sang jantan sesaat setelah melakukan perkawinan

5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 Derajatmusingsofanagingnobody.com

Sadisnya, belalang sembah betina akan memenggal kepala pejantan setelah melakukan senggama, lalu memakannya. Usut punya usut, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kecukupan asupan makanan demi kelangsungan hidup calon-calon telur hasil hubungan tersebut.

Tidak hanya kepala, tubuh pejantan juga perlahan akan dilahap hingga tak bersisa. Menurut beberapa sumber, pengorbanan pejantan ini dilakukan semata-mata untuk melestarikan populasinya. Tragis banget ya, guys!

5. Dapat memutar kepala hingga 180 derajat

5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 DerajatUnsplash.com/David Clode

Mungkin kamu akan kembali terkejut dengan fakta berikut ini. Belalang sembah merupakan satu-satunya serangga yang memiliki kemampuan memutar kepala hingga 180 derajat. 

Dengan kelebihan semacam ini, memudahkan belalang sembah untuk menengok ke seluruh sisi bagian tanpa harus menggerakkan anggota tubuh lainnya. Sehingga calon mangsa dan pemangsa tidak bisa merasakan kehadiran hewan satu ini. 

Nah, itulah beberapa fakta tentang belalang sembah. Ternyata meskipun kecil, hewan tersebut punya kelebihan dan kebiasaan yang jarang dimiliki oleh hewan lainnya. Benar-benar unik, ya!

Baca Juga: Mengenal 5 Tipe Mulut Serangga, Sudah Tahu Belum?

Nuke Diah Ayuning Photo Verified Writer Nuke Diah Ayuning

Generasi 90an yang mempunyai ketertarikan untuk menulis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya