Perbedaan Mastodon dan Mammoth, Gajah Berbulu dari Zaman Prasejarah
Sejak zaman Pleistosen dulu, di Bumi ini hidup dua makhluk prasejarah yang terkenal, yaitu mastodon dan mammoth. Kedua makhluk ini memiliki penampilan serupa dengan gajah sehingga sering kali membingungkan banyak orang. Meskipun berasal dari nenek moyang yang sama, tetapi keduanya memiliki cabang evolusi yang berbeda serta ciri fisik dan ekologi yang unik satu sama lainnya.
Di sini, kita akan menyoroti adaptasi, habitat, dan sejarah evolusi mastodon dan mammoth. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui lebih dalam apa saja perbedaan utama kedua nenek moyang gajah ini. Yuk, simak sampai selesai.
1. Asal usul evolusi
Mastodon berasal dari genus Mammut, sementara mammoth berasal dari genus Mammuthus. Keduanya termask dalam ordo Proboscidea bersama gajah modern. Ordo ini berasal dari nenek moyang yang sama sejak jutaan tahun silam.
Mastodon mulai membentuk cabang sendiri sekitar 25 juta tahun yang lalu. Sementara, mammoth berevolusi lebih lambat, sekitar 5 juta tahun yang lalu. Karena mereka hidup di zaman yang jauh berbeda, ini berkontribusi pada perbedaan signifikan dalam ciri fisik dan peran ekologi mereka.
2. Karakteristik fisik
Perbedaan mencolok antara mastodon dan mammoth terletak pada ukuran dan struktur tubuhnya. Mammoth cenderung lebih besar dibandingkan mastodon. Mammoth dewasa bisa mencapai tinggi hingga 4,5 meter hingga bahu dan beratnya mencapai 10 ton, sedangkan mastodon memiliki tinggi sekitar 2,2 hingga 3 meter dengan berat rata-rata 6 ton. Mammoth memiliki tubuh yang lebih ramping dengan gading panjang yang melengkung, sedangkan mastodon cenderung lebih kekar dengan gading yang lebih pendek dan lurus.
Selain itu, mammoth memiliki tengkorang yang tinggi dan berbentuk kubah dengan tonjolan yang jelas di bagian atas kepalanya, sementara tengkorak mastodon lebih datar. Mammoth memiliki geraham datar dengan banyak punggung paralel yang cocok untuk menggiling rumput dan tanaman keras di habitat padang rumput. Gigi mastodon memiliki ujung berbentuk kerucut yang lebih sesuai untuk memakan tumbuhan berkayu seperti ranting dan daun di lingkungan hutan. Hal ini menunjukkan perbedaan pola makan keduanya, di mana mammoth adalah pemakan rumput, sementara mastodon lebih banyak memakan tanaman berkayu.
3. Preferensi habitat
Mastodon dan mammoth hidup di ekologi yang berbeda. Mammoth berkembang di padang rumput terbuka dan tundra, di mana rumput berlimpah sebagai sumber makanan utama mereka. Secara fisiologis, mereka mampu bertahan di iklim dingin.
Sementara itu, mastodon lebih menyukai hutan lebat yang kaya akan vegetasi. Mereka sering ditemukan di daerah yang didominasi oleh pohon larch dan cemara, dengan banyak tumbuhan berkayu yang dapat mereka makan. Adaptasi anatomi mereka, termasuk tubuh yang lebih kuat dan gigi khusus, memungkinkan mereka bertahan di lingkungan hutan.
4. Waktu kepunahan
Kedua spesies ini punah pada akhir Zaman Es terakhir, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kendati demikian, waktu kepunahan mereka berbeda: mastodon diperkirakan punah sekitar 13 ribu tahun yang lalu, sedangkan mammoth berbulu bertahan hingga sekitar 4 ribu tahun yang lalu di daerah terpencil seperti Pulau Wrangel di Samudra Arktik.
Jadi, sudah jelas, ya, walaupun mastodon dan mammoth adalah nenek moyang gajah, keduanya hidup di masa yang berbeda. Itulah kenapa, keduanya memiliki ciri fisik, diet, dan adaptasi yang cukup berbeda.
