5 Fakta Unik Ular laut, Bisa Bernapas Melalui Kulit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ular laut merupakan sebutan umum untuk semua jenis ular yang memiliki habitat di laut. Menurut laman Britannica, ada sekitar 60 spesies ular laut yang termasuk dalam famili kobra (Elapidae). Secara garis besar, ular laut dibagi menjadi 2 subkeluarga, yaitu Hydrophiinae dan Laticaudinae.
Ular laut hidup di perairan pantai yang hangat. Mereka sering ditemukan di kawasan Asia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Beberapa spesies lebih menyukai tempat dengan dasar yang keras seperti karang, beberapa lainnya lebih menyukai tempat dengan dasar yang lunak seperti lumpur atau pasir.
1. Memakan hewan laut lain
Dilansir ThoughtCo, ular laut subkeluarga Hydrophiinae termasuk ke dalam predator yang umumnya memakan ikan-ikan kecil, telur ikan, dan gurita yang masih muda. Mereka bisa aktif pada siang ataupun malam hari.
Di sisi lain, subkeluarga Laticaudinae merupakan hewan nokturnal yang lebih suka memakan belut dan melengkapi makanannya dengan kepiting, cumi-cumi, dan ikan. Walaupun mereka tidak pernah terlihat mencari makanan di darat, jenis ular laut ini biasanya kembali ke daratan untuk mencerna mangsanya.
Baca Juga: Fakta Unik Parazoa, Jenis Hewan Paling Primitif di Bumi
2. Mempunyai bisa yang berbahaya
Kebanyakan ular laut memiliki bisa yang berbahaya. Dilansir laman Kiddle, ular laut memiliki bisa yang lebih membahayakan dari ular darat seperti king kobra. Walaupun begitu, kematian pada manusia memiliki angka yang rendah. Hal tersebut dikarenakan ular laut tidak agresif dan memiliki taring yang pendek.
Jika manusia terkena bisa ular laut, gejala awal yang ditimbulkan termasuk sakit kepala, haus, berkeringat, dan muntah. Gejala tersebut bisa muncul setelah 30 menit atau lebih setelah gigitan. Jika tidak ditangani, bisa ular laut dapat mengakibatkan kelumpuhan otot, gagal ginjal, dan gagal jantung.
3. Bersifat ovipar dan ovovivipar
Editor’s picks
Menurut laman ThoughtCo, subkeluarga Hydrophiinae ada yang bersifat ovipar (bertelur) dan ada juga yang bersifat ovovivipar (bertelur kemudian beranak). Ular yang lahir di air bisa memiliki ukuran yang sama dengan ular dewasa.
Genus Laticauda adalah satu-satunya jenis ular yang bersifat ovipar dari subkeluarga Hydrophiinae. Jenis ular ini bertelur di darat. Sedangkan semua subkeluarga Laticaudinae, mereka berkembang biak di darat dan bertelur di celah-celah batu dan gua-gua pantai.
4. Mempunyai sistem pernapasan yang unik
Melansir Britannica, ular laut memiliki paru-paru yang memanjang di seluruh tubuh. Oleh karena itu, mereka membutuhkan udara untuk bernapas. Mereka bisa mendapatkan udara melalui lubang hidung yang berbentuk katup di atas moncong mereka.
Akan tetapi, mereka juga bisa bernapas melalui kulit. Lebih dari 90 persen limbah karbon dioksida dan 33 persen kebutuhan oksigen mereka bisa didapatkan melalui pernapasan kulit. Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa menyelam selama 8 jam atau lebih.
5. Menggunakan lidah sebagai sensor
Dilansir laman ThoughtCo, ular laut mengeluarkan lidah setiap beberapa saat untuk mendapatkan informasi kimia dan termal tentang lingkungan sekitarnya. Ular laut memiliki lidah yang lebih pendek dari ular biasa karena mereka lebih mudah merasakan molekul di dalam air daripada di udara.
Ular laut juga memiliki reseptor khusus yang membantu mereka merasakan getaran dan gerakan. Karena sensornya, para ilmuwan percaya bahwa penglihatan ular laut memiliki peran yang sedikit dalam menangkap mangsa dan memilih pasangan.
Ular laut memiliki karakteristik dan perilaku yang unik karena adaptasi terhadap kehidupan laut. Walaupun mereka dianggap tidak agresif, kamu sebaiknya tetap berhati-hati jika menemukan ular laut pada saat berenang di pantai karena bisa mereka yang sangat berbahaya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Invertebrata, Hewan Tanpa Tulang Belakang