Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Kamu Perlu Mengganti Router, Demi Koneksi Internet Nyaman

ilustrasi router (pexels.com/Aditya Singh)
Intinya sih...
  • Kecepatan internet menurun dan sering terputus adalah tanda perlu mengganti router.
  • Router lama mungkin tidak bisa mengelola peningkatan permintaan perangkat, memerlukan upgrade spesifikasi.
  • Overheating, reboot sendiri, dan koneksi tidak stabil juga menjadi alasan untuk mengganti router.

Koneksi internet yang buruk dapat memengaruhi produktivitas dan kesenangan. Di sinilah peran penting router. Router menjadi gerbang ke internet untuk semua perangkatmu. Mulai dari bekerja hingga streaming acara favorit, router yang andal sangat penting untuk pengalaman daring yang lancar. 

Namun, seperti segalanya, router memiliki masa pakainya sendiri. Mengetahui kapan kamu perlu mengganti router penting untuk mempertahankan koneksi internet yang lancar. Yuk, kita cari tahu kapan perlu mengganti router.

1. Kecepatan yang menurun dan koneksi yang sering terputus

ilustrasi browsing internet (pexels.com/picjumbo.com)

Kecepatan internet yang menurun dan sering terputus merupakan tanda nyata bahwa kamu perlu mengganti router dengan yang baru. Jika dulu koneksi internetmu cepat, tapi kini kamu kesulitan memuat halaman web, buffer streaming lebih sering, atau rapat online sering terputus, router mungkin menjadi masalahnya.

Saat kamu menambahkan lebih banyak perangkat ke jaringan dan teknologinya semakin maju, router lama mungkin tidak memiliki daya pemrosesan dan memori yang diperlukan untuk menangani peningkatan permintaan. Ini selanjutnya menyebabkan penurunan kecepatan internet. Meng-upgrade ke router dengan spesifikasi yang lebih baik memastikan jaringanmu dapat menangani kecepatan yang lebih tinggi, menyediakan konektivitas yang konsisten, dan mendukung semakin banyaknya perangkat di rumah.

2. Router menjadi terlalu panas

ilustrasi router internet (unsplash.com/Stephen Phillips - Hostreviews.co.uk)

Wajar jika perangkat elektronik terasa hangat saat digunakan. Namun, jika koneksi internet terputus dan router terasa panas saat disentuh, kemungkinan router tersebut mengalami overheating. Router yang terlalu panas dapat menyebabkan koneksi internet menjadi lambat atau terputus, bahkan dapat berhenti berfungsi sama sekali.

Kamu dapat mengurangi kemungkinan router mengalami overheating dengan menyimpannya di area yang berventilasi baik, melakukan pembersihan mendalam secara berkala, dan memperbarui firmware-nya. Jika router sangat sering menjadi terlalu panas, ada baiknya kamu mengganti dengan router baru yang lebih bagus.

3. Router terus-menerus melakukan reboot

ilustrasi router WiFi (freepik.com/freepik)

Jika router melakukan reboot sendiri, bisa jadi terdapat satu atau beberapa masalah perangkat keras. Misalnya, firmware yang buruk akan membuat router mogok, mirip dengan bagaimana Blue Screen of Death me-reboot komputer berbasis Windows. Sambungan daya yang salah juga akan menyebabkan router tiba-tiba mengalami reboot. Jika reboot terus-menerus terjadi, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk membeli router baru.

4. Router tidak dapat mengimbangi perangkat baru

ilustrasi router (freepik.com/freepik)

Saat ada banyak perangkat di rumah, router perlu mengelola beberapa koneksi secara efisien. Jika router kesulitan menyediakan koneksi yang stabil ke semua perangkat, ini menandakan bahwa router mungkin kewalahan. Router yang lebih baru dengan kemampuan canggih seperti Multi-User, Multiple-Input, Multiple-Output menawarkan manajemen yang lebih baik untuk beberapa koneksi perangkat.

5. Cakupan tidak memadai untuk ruanganmu

ilustrasi router (freepik.com/rawpixel.com)

Jika sinyal internet lemah atau beberapa area tidak terjangkau internet,  ini mungkin menandakan bahwa router tidak dapat menjangkau ruanganmu secara efektif. Ini terutama berlaku di gedung atau rumah berukuran besar dengan beberapa lantai atau dinding tebal. 

Meng-upgrade ke router dengan sinyal yang lebih kuat atau sistem Wi-Fi mesh dapat meningkatkan jangkauan secara signifikan. Dengannya, kamu bisa mendapatkan akses Wi-Fi yang konsisten dan andal di seluruh rumahmu.

6. Usia router

ilustrasi router (pexels.com/Aditya Singh)

Teknologi router internet terus meningkat dan menyediakan Wi-Fi yang lebih cepat dan keamanan yang lebih baik. Jika router di rumahmu sudah berusia lebih dari 5 tahun, ada baiknya kamu upgrade ke router baru. Sebab, jika terus memaksa menggunakan router lama, router mungkin kehilangan kinerja keseluruhan yang lebih baik.

Misalnya, jika router saat ini tidak mendukung Wi-Fi 6 atau WPA3, maka kamu perlu membeli router keluaran baru. Wi-Fi 6 meningkatkan jaringan, terutama jika kamu memiliki beberapa perangkat yang membutuhkan koneksi internet.

7. Hilangnya fitur lanjutan

ilustrasi router (pexels.com/Jaycee300s)

Jika router tidak memiliki fitur lanjutan, seperti beamforming, MU-MIMO, dan jaringan mesh, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk membeli router baru. Peningkatan router berguna agar kamu dapat menggunakan protokol keamanan terbaru, seperti WPA3.

Dengan fitur-fitur ini, kamu bisa mendapatkan koneksi internet yang cepat ke semua perangkat dan menerima perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman dunia maya. Jadi, jika kamu kehilangan fitur-fitur ini, kamu perlu segera meng-upgrade router di rumahmu.

Jika koneksi internetmu mulai terasa kurang nyaman, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk membeli router baru. Lebih dari itu, router keluaran terbaru juga biasanya menawarkan fitur keamanan yang lebih baik, kontrol orangtua, dan opsi untuk manajemen jaringan, yang membuat jaringan rumah menjadi lebih tangguh dan ramah pengguna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us