Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aset Bank Mandiri Tembus Rp2.427 Triliun, Terbesar di Indonesia

Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam acara Buka Bersama Bank Mandiri dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Uni Lubis)
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam acara Buka Bersama Bank Mandiri dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Uni Lubis)
Intinya sih...
  • Bank Mandiri mencatatkan aset perusahaan sebesar Rp2.427 triliun pada 2024, menjadikannya bank dengan aset terbesar di Indonesia.
  • Aset konsolidasi tumbuh 11,6 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023, berkat optimalisasi ekosistem wholesale, ekspansi kredit merata, dan transformasi digital yang agresif tapi prudent.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan aset perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp2.427 triliun. Hal ini menjadikan Mandiri sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia pada 2024.

Sementara bank pelat merah lainnya dengan aset besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp1.992,98 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp1.129,8 triliun.

Adapun bank swasta milik konglomerat duo Hartono, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki total aset per akhir tahun lalu mencapai Rp1.449,3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, Bank Mandiri juga memperkuat strategi bisnisnya melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) dalam ekspansi kredit dan penguatan manajemen risiko.

"Kita bisa optimalkan secara top line, middle line, maupun bottom line dengan tetap menjaga kualitas aset. Karena pertumbuhan kita bersumber dari ekosistem yang sudah kita kembangkan sampai 2024," kata dia dalam agenda Buka Bersama dengan Pemimpin Redaksi di Jakarta, Rabu (5/3/2025) malam.

1. Aset Bank Mandiri tumbuh 11,6 persen

Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam acara Buka Bersama Bank Mandiri dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Uni Lubis)
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam acara Buka Bersama Bank Mandiri dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Uni Lubis)

Adapun total aset konsolidasi Bank Mandiri pada 2024 sebesar Rp2.427 triliun, tumbuh 11,6 persen dibanding periode yang sama 2023 (year on year/yoy). Pada 2023, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp2.174,21 triliun.

Naiknya aset perusahaan berkat optimalisasi ekosistem wholesale, ekspansi kredit yang merata, dan transformasi digital yang agresif tapi prudent.

"Kita melihat memang Mandiri sebagai wholesale bank, tetapi kita punya kekuatan, ataupun punya resources untuk tumbuh juga di retail transaction untuk tumbuh juga di lower segment daripada pembiayaan kepada aktivitas ekonomi yang ada di seluruh Indonesia," tutur Darmawan.

Pencapaian tersebut selain memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, juga mencerminkan efektivitas strategi yang diterapkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

2. Kredit Bank Mandiri tumbuh 20 persen pada 2024

ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Bank Mandiri berhasil merealisasikan pertumbuhan kredit hampir 20 persen (yoy) atau lebih tepatnya 19,5 persen (yoy) pada 2024. Bila dirinci secara nominal kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun (yoy).

Adapun kredit wholesale masih menjadi core business perseroan yang menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

"Jadi kalau dilihat pertumbuhan kita dengan secara market share tertinggi dengan kredit pertumbuhannya 20 persen. Apabila tidak tumbuh sebesar itu, maka industri (pertumbuhannya) hanya akan tumbuh sekitar 8,4 persen," ujar Darmawan.

3. Bank Mandiri akan pertahankan kinerja yang sudah baik

ilustrasi Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)
ilustrasi Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sepanjang 2024 sebesar Rp55,8 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73 persen mencapai Rp1.699 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) yang menyumbang 80,3 persen dari total DPK.

Bank Mandiri juga mempertahankan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang sehat. Pada akhir 2024, LDR Bank Mandiri mencapai 98 persen dibandingkan periode November 2024, LDR Bank Mandiri masih berada pada level 93 persen.

Capaian LDR ini merupakan bagian dari desain yang sudah dipersiapkan, yakni melepaskan pinjaman dengan biaya mahal untuk menjaga likuiditas yang lebih sehat.

"LDR kita mencapai 90 persen pada 2024, bukan sesuatu yang tidak ter-manage dan mungkin bisa dilihat juga di posisi kita Januari, kita sudah kembali ke level 93 yang sudah mendekati 92 persen," tutur Darmawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us