Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Isyana Sarasvati soal Eksplorasi dan Berani Keluar Zona Nyaman

Isyana Sarasvati dalam acara Fortune Indonesia Summit 2024 pada Kamis (7/3/2024). (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - Penyanyi Isyana Sarasvati mengatakan bahwa dalam kehidupan diperlukan adanya perubahan untuk bisa berkembang dan harus mengeksplorasi banyak hal.

Situasi ini pun dilakukannya dengan menunjukkan keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman dengan meluncurkan EP "My Mystery" yang dikemas dengan genre rock progresif. 

"Aku diajarin sama bapak aku pas kecil bahwa yang konstan dalam diri adalah perubahan. Aku dari kecil memang suka eksplorasi makanya aku tidak mau menutup diri aku untuk bereksplorasi ke banyak hal terutama dalam hal genre bermusik," ucap Isyana saat menjadi pembicara dalam  Fortune Indonesia Summit (FIS) 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024). 

 

1. Eksplor diri dorong masuk fase pendewasaan diri

potret Isyana Sarasvati di Wellington, New Zealand (instagram.com/isyanasarasvati)

Ia bercerita dalam fase umur 19 hingga 20 tahun setelah menyelesaikan pendidikan formal di Singapura dan Inggris, dirinya pun memutuskan untuk mengeksplorasi berbagai genre musik selagi masih muda. Situasi inilah yang mendorong dirinya masuk ke label Sony Musik Indonesia. 

"Saat itu melakukan eksplorasi genre lebih pop dan segala macam, tapi kalau orang tanya bagaimana rasanya mengubah diri kamu yang bukan (biasanya) kamu? Jujur itu tetap aku Isyana yang sedang ada di fase itu sedang ingin mencoba hal baru," tutur Isyana.

Menurut Isyana melakukan pengembangan diri dengan mengeskplor berbagai hal termasuk genre merupakan proses pendewasaan, pengalaman hidup yang dialaminya untuk membentuk dirinya menjadi musisi seperti saat ini. 

"Jadi karena unsur eksplorasi ke genre yang lebih progresif rock dan metal tapi tetap memasukkan unsur klasik sebab musik klasik sudah membuat aku sangat jatuh cinta tapi tetap  ada unsur popnya," ucap Isyana. 

2. Berkaya di industri musik perlu adaptasi perubahan

ilustrasi penyuntingan musik. (unsplash.com/Techivation)

Wanita cantik kelahiran Bandung tersebut menjelaskan untuk mengikuti  perkembangan industri musik, perlu adanya perubahan dan hal tersebut penting agar bisa berkarya terus-menerus serta disukai banyak orang. 

"Aku awal berkarier itu di musik klasik. Dulu ketika belajar di Inggris menekuni musik klasik yang membuat nyaman. Namun dari situ saya sadar, saya perlu mengeksplorasi agar bisa menjadi versi yang terbaik versi diri sendiri,” ungkap Isyana.

3. Isyana bikin label rekaman sendiri

Pinterest

Lebih lanjut, Isyana mengatakan bahwa cita-citanya dari kecil adalah menjadi penyanyi dengan karya-karya yang dikenal dan bermanfaat untuk orang lain. Namun untuk berkarya tentu banyak cobaan yang terjal untuk mencapai cita-citanya.

Tak ingin berkembang sendiri, Isyana bersama timnya pun membentuk label rekaman miliknya sendiri.  Label rekaman itu ia namai Redrose Records yang  menjadi rumah produksi musik untuk terus berkarya.

“Aku punya cita-cita besar untuk industri musik Indonesia, yaitu melahirkan talenta-talenta yang melahirkan karyanya dengan bangga membawa nama Indonesia ke kancah Internasional," ucap Isyana.

“Karena dengan begitu, para talenta yang ingin mengasah kemampuannya terus bisa mengekspresikan isi hatinya dan mengharumkan nama Indonesia. Ini bukan hanya perihal Isyana, tapi demi musik Indonesia,” tambahnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Jumawan Syahrudin
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us