- Harga emas 0,5 gram: Rp1.202.500.
- Harga emas 1 gram: Rp2.305.000.
- Harga emas 2 gram: Rp4.550.000.
- Harga emas 3 gram: Rp6.800.000.
- Harga emas 5 gram: Rp11.300.000.
- Harga emas 10 gram: Rp22.545.000.
- Harga emas 25 gram: Rp56.237.000.
- Harga emas 50 gram: Rp112.395.000.
- Harga emas 100 gram: Rp224.712.000.
- Harga emas 250 gram: Rp561.515.000.
- Harga emas 500 gram: Rp1.122.820.000.
- Harga emas 1.000 gram: Rp2.245.600.000.
Harga Emas Cetak Rekor Lagi di Senin Pagi

- Harga buyback emas Antam mencetak rekor tertinggi, naik Rp7 ribu menjadi Rp2.154.000 per gram.
- Harga emas Antam per hari ini dalam pecahan lain: 0,5 gram: Rp1.202.500, 1 gram: Rp2.305.000, 10 gram: Rp22.545.000, 100 gram: Rp224.712.000.
- Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah dengan pertumbuhan nilai lebih tinggi dibanding bunga bank, namun juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri.
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Senin (13/10/2025) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah alias all time high (ATH).
Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam naik Rp6 ribu menjadi Rp2.305.000 per gram. Ini adalah rekor terbaru setelah Kamis (9/10) lalu harga emas menyentuh Rp2.303.000 per gram.
1. Harga buyback lagi-lagi sentuh rekor terbaru
Harga buyback emas pun mencetak rekor terbaru, dengan kenaikan Rp7 ribu menjadi Rp2.154.000 per gram.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.
2. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.