UMKM RI Bisa Belajar Live Sale Seperti E-Commerce China di Sini
- UMKM RI bisa belajar live sale seperti e-commerce China di CIEIE 2025.
- Pelaku UMKM bisa mendaftar secara online melalui tautan yang disediakan di Instagram resmi @CIEIE_Indonesia.
- Target pengunjung acara mencapai 30 ribu orang dengan harapan lebih banyak perusahaan internasional berpartisipasi.
- CCPIT menargetkan transaksi business matching mencapai Rp400 miliar.
Jakarta, IDN Times - China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) akan menggelar China (Indonesia) International E-Commerce Industry Expo (CIEIE) pada 3-5 September 2025 mendatang. Acara yang akan digelar di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta Pusat itu bakal melibatkan perusahaan-perusahaan besar dari China, terutama yang bergerak di industri e-commerce, seperti Alibaba Group.
CIEIE 2025 berfokus pada lima sektor utama, yakni produk e-commerce, produk konsumer elektronik rumah tangga, alat pertanian, mesin pendingin, hingga mesin produksi. Uniknya, di acara itu, CCPIT akan menggelar workshop untuk para pelaku UMKM Indonesia mempelajari cara pelaku usaha China melakukan penjualan melalui fitur live di platform e-commerce dan media sosial.
"Nantinya akan ada influencer membawa barang dan dijual secara live," kata Director of Department of Trade and Investment Promotion, CCPIT Commercial Sub-council, Jason Xiong di Jakarta, Senin (4/8/2025).
1. Harus mendaftar secara online
CCPIT sendiri menggaet sejumlah asosiasi pengusaha Indonesia, seperti KADIN, Hipmi, Aprindo, dan sebagainya. Selain itu, dalam CIEIE 2025, CCPIT menyediakan 50 booth gratis untuk UMKM Indonesia bisa berpartisipasi.
Untuk bisa berpartisipasi dalam CIEIE 2025, dan juga untuk mengikuti workshop yang disediakan, pelaku UMKM atau pelaku usaha lainnya bisa melakukan pendaftaran melalui tautan yang disediakan di Instagram resmi @CIEIE_Indonesia.
"Jika ingin ikut serta bisa daftar melalui link website di Instagram kami @CIEIE_Indonesia," tutur Jason.
2. Targetkan 30 ribu pengunjung
CCPIT melihat pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat pesat, apalagi dengan basis konsumen yang besar. Dia melihat sejumlah platform e-commerce ternama di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat, seperti Lazada, Tokopedia, hingga Shopee.
Oleh sebab itu, melalui CIEIE 2025, pihaknya akan mempersiapkan forum, business matching, proses pengiriman barang untuk pameran dengan lebih baik. Harapannya, acara itu bisa diikuti oleh 30 ribu pengunjung, dan lebih banyak perusahaan internasional yang berpartisipasi di pameran.
"Kami berharap tahun ini akan ada lebih banyak perusahaan yang berasal dari beberapa kota di seluruh dunia," ucap Jason.
3. Bidik transaksi bisnis Rp400 miliar
Dalam acara itu, CCPIT juga akan menggelar sesi kesepakatan bisnis atau business matching antara perusahaan asing yang terlibat dalam pameran, dengan perusahaan lainnya, terutama perusahaan Indonesia.
Pada penyelenggaraan CIEIE sebelumnya, nilai transaksi business matching mencapai sekitar Rp200 miliar. Harapannya, tahun ini nilai transaksi bisa naik dua kali lipat.
"Sekitar Rp200 miliar transaksi di tahun kemarin, dan kita berharap tahun ini bisa 2 kali lipat, yaitu Rp400 miliar," tutur Jason.
