[PUISI] Bangku dan Cerita

Bangku-bangku telah tertata rapi
Berjajar
Namun tidak dengan isinya
Aku melihatmu berdampingan
Saling berbagi aksara
Kemudian kulihat dia yang berdampingan
Tanpa kata, sesekali melihat sekeliling
Satunya nampak resah
Bangku-bangku telah tertata
Rapi di sebelah kanan
Aku melihatnya sendiri, tersenyum
Pada benda mati ditangannya
Aku pun melihatnya yang sedang sendiri
Kentara kantuk menyerang
Bangku-bangku disebelah kiri
Merapat ke dinding, tertata
Namun tidak dengan yang mendiaminya
Ada yang bercakap dengan orang yang tidak ia kenal
Ada pula yang berdua, namun tanpa kata
Pun, aku melihatnya seorang diri
Menjaga jarak
Kalau kau mencari aku
Aku masih di depan pintu
Mengamati
Menentukan
Banyak wajah
Banyak suara
Banyak asumsi dibenak
Apa aku harus berbagi aksara dengan mereka?
Atau aku menciptakan jarak?
Serta
Bangku mana yang kan menemani ceritaku hari ini?