[PUISI] Kincir Angin

Senyap padang yang letih
Sayap-sayap menari layaknya doa
Yang tak pernah puas menembus langit
Siap bertarung sengit
Memutar waktu, memelintir memori buruk
Kadang berderit seperti sumpah serapah
Yang memang menunggu tumpah
Memberantas opini sampah
Bak romansa kincir angin
Mencari rumah dalam badai
Sebab dalam setiap putaran yang lirih
Doa melaju tanpa letih
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















