Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Bakar Kalori Tanpa Bikin Lemas saat Puasa, Cobain Yuk! 

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Thirdman)
Intinya sih...
  • Berjalan kaki selama 15-20 menit setelah sahur membantu tubuh membakar kalori tanpa menguras energi terlalu banyak.
  • Olahraga ringan seperti yoga atau pilates dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengontrol stres selama puasa.
  • Aktivitas di air seperti berenang santai atau merendam kaki dalam air dingin juga efektif untuk membakar kalori tanpa kelelahan.

Menjaga kebugaran tubuh saat puasa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Aktivitas fisik yang salah justru bisa menyebabkan tubuh semakin lemas dan kurang berenergi. Bukan berarti membakar kalori harus dihentikan selama Ramadan, strategi yang tepat tetap bisa membuat tubuh aktif tanpa kehilangan stamina.

Bagaimana cara menjaga tubuh tetap fit sambil tetap membakar kalori? Simak lima cara unik berikut yang bisa dicoba selama puasa.

1. Berjalan kaki setelah sahur

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Tamar Willoughby)

Metabolisme tubuh tetap bisa bekerja optimal saat puasa dengan cara sederhana seperti berjalan kaki. Pilih rute yang nyaman dan tidak terlalu terpapar sinar matahari agar tubuh tidak kehilangan cairan terlalu cepat. Durasi berjalan kaki sekitar 15–20 menit, sudah cukup membantu tubuh membakar kalori tanpa menguras energi terlalu banyak.

Waktu terbaik untuk berjalan kaki adalah setelah sahur karena tubuh masih memiliki cadangan energi dari makanan sebelumnya. Aktivitas ringan ini juga bisa membantu sistem pencernaan bekerja lebih lancar selama puasa. Selain itu, paparan sinar matahari pagi juga dapat membantu tubuh dalam produksi vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang.

2. Latihan pernapasan dan peregangan

ilustrasi membakar kalori saat puasa (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Olahraga tidak harus selalu berat untuk bisa membakar kalori. Teknik pernapasan yang tepat juga bisa membantu meningkatkan metabolisme. Fokus pada pernapasan dalam yang bisa mengaktifkan sistem saraf parasimpatis untuk menjaga keseimbangan energi tubuh. Gerakan peregangan sederhana seperti yoga atau pilates ringan juga bisa menjadi pilihan aman saat puasa.

Mengatur pernapasan dengan baik membantu meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh sehingga pembakaran kalori bisa lebih efisien. Kombinasikan dengan peregangan otot agar tubuh tetap fleksibel dan terhindar dari rasa kaku saat beraktivitas. Manfaat lainnya, stres juga bisa lebih terkontrol sehingga puasa terasa lebih nyaman.

3. Beraktivitas di air

ilustrasi berenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Suhu tubuh yang meningkat saat puasa, sering kali membuat seseorang lebih cepat merasa lelah terutama jika cuaca sangat panas. Solusinya, melakukan aktivitas ringan di air bisa menjadi alternatif efektif untuk tetap aktif tanpa kelelahan. Berenang santai atau sekadar berjalan di dalam air dapat membantu membakar kalori dengan tekanan yang lebih minim pada persendian.

Air memberikan efek relaksasi pada tubuh sekaligus membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Aktivitas ini juga membuat otot bekerja lebih efisien karena adanya hambatan alami dari air. Jika tidak memungkinkan untuk berenang, merendam kaki dalam air dingin juga bisa membantu mengurangi rasa pegal akibat aktivitas seharian.

4. Menggunakan teknik NEAT

ilustrasi menyapu lantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang berpikir bahwa olahraga adalah satu-satunya cara untuk membakar kalori, padahal aktivitas kecil sehari-hari juga bisa berkontribusi. Non-Exercise Activity Thermogenesis (NEAT) adalah konsep membakar kalori melalui gerakan ringan seperti berdiri, menyapu, atau bahkan menggoyangkan kaki saat duduk. Teknik ini efektif karena bisa diterapkan kapan saja tanpa membutuhkan peralatan khusus.

Kebiasaan sederhana seperti berbicara sambil berjalan atau berdiri lebih lama saat bekerja bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Energi yang dikeluarkan dari aktivitas ini mungkin tidak terasa langsung, tetapi konsistensi akan memberikan hasil yang signifikan. Manfaat tambahan lainnya adalah metabolisme tetap aktif tanpa menyebabkan tubuh terasa terlalu lelah.

5. Memanfaatkan teknik cold exposure

ilustrasi mandi air dingin (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Suhu dingin bisa membantu tubuh membakar lebih banyak kalori tanpa harus melakukan aktivitas fisik berat. Teknik seperti mandi air dingin atau berada di ruangan dengan suhu rendah, dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan panas lebih banyak. Proses ini memaksa tubuh menggunakan energi tambahan untuk menjaga suhu inti tetap stabil.

Studi menunjukkan bahwa paparan dingin dapat meningkatkan aktivitas lemak coklat yang berperan dalam pembakaran kalori. Selain itu, suhu rendah juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga tubuh lebih cepat pulih dari kelelahan. Jika ingin mencoba, mulai dari suhu yang tidak terlalu ekstrem untuk memberi waktu bagi tubuh beradaptasi.

Bakar kalori saat puasa tidak harus selalu berarti olahraga berat yang menguras tenaga. Banyak strategi sederhana yang bisa diterapkan agar tubuh tetap aktif tanpa menyebabkan kelelahan. Kuncinya adalah memahami cara kerja metabolisme tubuh dan memilih aktivitas yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing. Jadi, tidak ada alasan untuk merasa malas bergerak saat puasa, bukan?

Referensi:

"The Complete Fat Loss Guide During Ramadan". Ultimate Performance. Diakses pada Maret 2025.

"5 Ramadan Weight Loss Tips". GymNation. Diakses pada Maret 2025.

"Balancing Eat and Neat in Ramadan". Greater Kashmir. Diakses pada Maret 2025.

"Cold Exposure for Fat Loss: Does Time of Day Matter?". Medical News Today. Diakses pada Maret 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us