7 Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil, Sehatkan Ibu dan Janin

Sayur terbaik untuk ibu hamil harus mengandung nutrisi dan serat. Mengonsumsinya dalam waktu dan porsi yang tepat, akan mendapatkan manfaat berikut:

• Menjaga kenaikan berat badan yang sehat pada ibu hamil 
• Tekanan darah stabil
• Mengurangi risiko anemia
• Bayi lahir dengan berat badan normal dan sehat.

Nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil meliputi beta karoten, vitamin C, asam folat, dan kalium. Asupan tersebut bisa kamu seimbangkan dengan mengonsumsi sayuran berikut ini.

ilustrasi brokoli (unsplash.com/Louis Hansel)

Sayur dengan bentuk mirip batang pohon dan daun menggumpal ini, memang terkenal akan manfaatnya. Sayuran ini kaya akan vitamin A, C, K, dan B, terutama B9 yang disebut sebagai folat. Di samping itu, brokoli juga memiliki kandungan mineral.

Sebuah studi pengujian pada hewan dalam Behavioural Brain Research membuktikan, konsumsi brokoli dapat mendukung pembentukan kognitif dan janin sehat. Singkatnya, brokoli mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan janin dalam kandungan. 

ilustrasi wortel (Pexels/@thiszun (follow me on IG, FB))

Siapa yang tidak kenal dengan sayur berwarna oranye cerah ini? Mudah ditemukan nyaris di mana saja, warna cerah wortel berasal dari beta karoten yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Nutrisi ini sangat diperlukan untuk perkembangan kulit, mata, dan organ pada janin.

Cara mengonsumsinya mudah, kok. Kamu bisa mengunyahnya secara langsung setelah dicuci bersih atau diolah menjadi bahan panekuk, muffin, hingga dipakai untuk bahan roti.

ilustrasi paprika merah (pexels.com/Olga Lioncat)

Tidak ada salahnya memasukkan paprika merah ke olahan masakan saat masa kehamilan. Pasalnya, paprika merah merupakan sumber vitamin A dan C serta kaya serat yang baik untuk mengatasi perut kembung pada ibu hamil. Konsumsi sayuran ini juga mampu mengurangi risiko preeklamsia.

Untuk mengonsumsinya, kamu juga bisa menggunakannya sebagai pendamping camilan, misalnya pretzel atau keripik. Paprika merah bahkan juga bisa dicocol dengan yoghurt.

ilustrasi kubis (pixabay.com/stanbalik)

Sebagian besar sayuran berdaun hijau masuk dalam kategori makanan yang bagus untuk ibu hamil. Tidak terkecuali kubis.

Sayuran ini memiliki kandungan folat, zat besi, vitamin C, kalsium, vitamin A, vitamin E, vitamin K, dan serat yang aman dikonsumsi dengan beragam cara. Kubis bisa dengan mudah dikombinasikan sebagai isian soto khas Jawa Tengah atau dibuat menjadi salad.

ilustrasi ubi jalar (pexels.com/Damir Mijailovic)

Dilansir What to Expect, satu ubi jalar mengandung 400 persen vitamin A yang dibutuhkan oleh tubuh. Komposisi ini sangat dibutuhkan, terlebih ketika masuk trimester pertama kehamilan. Tepatnya, saat janin sedang berkembang menjadi organ tubuh. Saat mengonsumsinya, hindari mengonsumsi suplemen tambahan tanpa rekomendasi dokter.

Terkait penyajiannya, ubi jalar sangat nikmat dihidangkan dalam keadaan hangat. Bisa dipanggang, dioven, atau dibuat menjadi beragam jajanan tradisional lainnya. Enak, kok!

Ilustrasi kentang (unsplash.com/der_mentor)

Perkedel, anyone? Kentang bisa jadi sayur pilihan untuk diolah menjadi makanan saat kehamilan. Dilansir Allina Health, kentang mengandung vitamin A dan C, potasium, serta serat yang baik untuk tubuh selama kehamilan. 

Namun, kentang termasuk yang perlu dihindari jika memiliki riwayat gangguan ginjal kronis. Sebab, tanaman umbi ini mengandung oksalat tinggi yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal. 

ilustrasi tomat (unsplash.com/Karen Stahlros)

Dilansir Mom Junction, tomat merupakan salah satu sayuran yang bagus untuk ibu hamil. Tomat mengandung vitamin C, A, folat, likopen, dan zat besi. Seluruh kandungan tersebut diperlukan tubuh saat mengandung. Sebab, kandungan tersebut bisa membantu pertumbuhan janin agar sehat. Bahkan, kandungan vitamin C-nya bisa membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

Tomat bisa dikonsumsi secara mentah, tapi pastikan mencucinya terlebih dahulu. Jika kurang menyukainya, bisa dicampur masakan apa saja atau dibuat jus.

Sayuran yang bagus untuk ibu hamil di atas bisa diolah menjadi berbagai makanan. Tetap lezat dan menyehatkan selama konsumsinya tepat.