Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manfaat Jalan Kaki Saat Ngabuburit, Bakar Banyak Kalori?

ilustrasi jalan kaki saat ngabuburit (unsplash.com/Arek Adeoye)

Berolahraga saat berpuasa memang bukan pantangan. Beberapa ahli justru menyarankan waktu tertentu yang klaimnya terbaik untuk melakukan aktivitas fisik. Salah satu yang populer adalah olahraga aerobik seperti jalan kaki menjelang berbuka puasa alias ngabuburit.

Memangnya apa manfaat jalan kaki saat ngabuburit? Ketahui benefit dan perbedaannya dengan waktu olahraga lain sepanjang sedang berpuasa.

Manfaat jalan kaki saat ngabuburit

Pada dasarnya, berjalan kaki memberikan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Meluangkan waktu 30 menit untuk berjalan dalam sehari dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan paru-paru, pengelolaan kondisi seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, hingga memaksimalkan kekuatan otot dan tulang.

Namun, ketika melakukannya sembari sedang berpuasa, ada manfaat tambahan yang mungkin didapatkan. Faktanya, olahraga saat perut kosong mampu meningkatkan jumlah lemak yang dibakar. Sebuah studi yang dipublikasi dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism mengemukakan bahwa jumlah lemak yang dibakar selama siklus 30 menit meningkat sekitar 70 persen. 

Kalau kamu berolahraga saat sedang puasa, ada beberapa kemungkinan keuntungan lain yang bisa didapatkan, termasuk poin berikut:

  • Membakar lebih banyak lemak
  • Metabolisme tubuh melambat
  • Kehilangan atau tetap mempertahankan, tanpa membangun massa otot.

Berolahraga sesaat sebelum berbuka puasa alias saat ngabuburit juga sangat disarankan. Alasannya, kamu tidak perlu menunggu waktu lama setelah olahraga untuk kembali mengisi asupan tenaga. Begitu waktu buka tiba, tubuh bisa segera pulih tidak lama kamu bisa minum dan makan iftar.

Olahraga selain jalan kaki saat puasa

ilustrasi olahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Apakah manfaat tersebut hanya didapatkan dengan berjalan kaki? Faktanya, manfaat dari penelitian yang disebutkan sebelumnya juga berlaku pada olahraga lain, lho. Penelitian terkait bahkan dilakukan dengan bersepeda sore hari dengan intensitas sedang.

Berolahraga setelah atau pada akhir waktu puasa dalam sehari dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar atau mengurangi jumlah kalori. Ketika dilakukan secara teratur, kegiatan ini juga dapat mengatasi lonjakan gula darah yang terjadi setelah makan. 

Lantas, olahraga apa saja yang bisa dilakukan saat puasa? Kamu dapat mempertimbangkan olahraga intensitas ringan hingga sedang. Contohnya, bersepeda, berenang, berlari, bermain bola voli, sampai lompat tali. 

Namun, perlu disadari bahwa manfaat dari jalan kaki atau olahraga lain mungkin tidak bisa didapatkan ketika terlalu memaksakan kondisi. Alih-alih mendapatkan keuntungannya, memaksakan berolahraga saat berpuasa dapat menyebabkan tubuh lemas bahkan kehilangan kesadaran.

Terlepas dari manfaat jalan kaki saat ngabuburit yang bisa didapatkan, pastikan mengenali kondisi tubuh sebelum melakukannya, ya. Jangan paksakan olahraga ketika merasa lemas dan tidak kuat, ya.

Referensi:

"Walking for Good Health". BetterHealth Channel. Diakses Maret 2025.
"When to Exercise and Which Type of Workouts Best Done During Fasting". Universitas Airlangga. Diakses Maret 2025.
"How to Exercise Safely During Intermittent Fasting". Healthline. Diakses Maret 2025.
"Exercising on an Empty Stomach Burned 70% More Fat, Study Found". Nottingham Trent University. Diakses Maret 2025.
Slater, Tommy, dkk. “Fasting before Evening Exercise Reduces Net Energy Intake and Increases Fat Oxidation, but Impairs Performance in Healthy Males and Females.” International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism 33, no. 1 (September 28, 2022): 11–22. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us