4 Manfaat Jus Apel untuk Kesehatan

Jus apel mengandung 88% air dan memiliki rasa yang enak. Hal ini membuatnya mudah dikonsumsi, terutama bagi yang sedang sakit dan berisiko dehidrasi. Beberapa dokter anak bahkan merekomendasikan jus apel untuk anak-anak yang sedang sakit dan mengalami dehidrasi ringan dan berusia setidaknya satu tahun.

Hal tersebut dikemukakan oleh studi American Family Physician pada 2019, dengan menyebutkan bahwa para dokter menyarankan menyajikan jus apel dengan perbandingan 1:1. Bahkan, menurut sebuah Jurnal Asosiasi Medis Amerika (JAMA) pada tahun 2016 terhadap anak-anak yang mengalami dehidrasi ringan akibat diare dan muntah, mereka yang diberikan jus apel untuk memerlukan cairan daripada diberikan minuman elektrolit medis.

Meskipun dirancang untuk menghidrasi, minuman elektrolit tidak disukai oleh beberapa anak. Selain itu, minuman ini relatif mahal. Jus apel yang diencerkan adalah alternatif yang praktis dan menyenangkan baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Apel kaya akan senyawa tanaman, terutama polifenol. Meskipun sebagian besar senyawa ini terdapat di kulit apel, beberapa dari daging apel tetap ada dalam jus. Senyawa tanaman ini dapat melindungi sel-sel dari peradangan dan kerusakan oksidatif.

Dalam satu studi Journal of Medicinal Food tahun 2005, ilmuwan mengambil sampel darah pria sehat yang meminum 160 ml jus apel. Kerusakan oksidatif dalam darah dapat ditekan dalam waktu 30 menit setelah minum jus. Efek ini bahkan berlanjut hingga 90 menit.

Untuk lebih banyak polifenol, pilihlah jus yang keruh, yang berarti lebih banyak mengandung serat. Jus apel yang berwarna bening biasanya telah dihilangkan seratnya. Jus apel yang keruh memiliki hingga 62% lebih banyak polifenol daripada jus bening.

Senyawa tanaman, termasuk polifenol, dalam jus apel berpotensi sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Polifenol dapat mencegah kolesterol LDL (jahat) menjadi teroksidasi dan menumpuk di arteri. Tingkat tinggi kolesterol LDL teroksidasi ini sangat terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Studi Jurnal Makanan Medis tahun 2000 menunjukkan bahwa minum 375 ml jus apel bening setiap hari selama 6 minggu dapat membuat kolesterol LDL (jahat) lebih tahan terhadap oksidasi hingga 20%. Selain itu, wanita sehat yang minum 310 ml jus apel bening mengalami peningkatan aktivitas antioksidan dalam darah hampir 11% dalam 1 jam setelah konsumsi.

Jus apel juga dapat mendukung fungsi otak dan kesehatan mental saat menua. Perlindungan tersebut kemungkinan disebabkan oleh aktivitas antioksidan polifenol yang terdapat dalam jus. Polifenol akan melindungi otak dari kerusakan oleh molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas, menurut Advances in Nutrition tahun 2011.

Dalam sebuah studi pada Journal of Alzheimer’s Disease tahun 2005, tikus-tikus tua diberikan jus apel setara dengan 480 hingga 720 ml sehari. Ketika tikus-tikus mengonsumsi jus selama satu bulan, tikus tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam uji memori berbasis labirin. Berbeda dengan kelompok tikus yang tidak menerima jus.

Itulah empat manfaat luar biasa dari jus apel untuk kesehatan. Setelah mengetahui manfaatnya, jus apel tentu saja bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan kesehatan. Manfaatnya meliputi hidrasi yang optimal hingga memberikan perlindungan potensial terhadap kesehatan otak saat menua. Selain lezat, kaya manfaat, ya?