8 Manfaat Selada bagi Kesehatan, Bisa Menyehatkan Otak!

Selada dapat memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung protein seperti lipoksigenase dan karagenan yang dapat membantu mengendalikan peradangan atau inflamasi.

Melansir Organic Facts, ekstrak selada telah menunjukkan keefektifan dalam mengendalikan peradangan secara signifikan dalam suatu penelitian. Vitamin A, E, dan K yang terkandung dalam selada juga berperan dalam meredakan peradangan.

Kalori merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam menjaga berat badan tetap sehat. Kalori yang masuk harus seimbang dengan kalori yang dibakar. 

Dalam 100 gram selada, hanya terkandung sekitar 5 kalori. Karenanya, sayuran ini bisa membantu kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan. 

Selada juga memiliki kadar lemak yang rendah dan mengandung serat yang dapat mengenyangkan, sehingga bisa mencegah makan berlebihan. Selada yang warnanya lebih gelap memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, dilansir StyleCraze.

Selain dapat membantu menurunkan berat badan, selada juga dapat menjaga tubuh terhidrasi. Ini berkat kandungan selada yang terdiri dari 95 persen air.

Pada kasus ekstrem, kerusakan otak bisa menyebabkan matinya sel saraf, sehingga dapat mengembangkan penyakit seperti Alzheimer.

Berdasarkan laporan penelitian dalam jurnal Nutritional Neuroscience tahun 2015, ekstrak selada dapat mengendalikan kematian sel saraf karena kondisi kekurangan glukosa atau serum atau glycogen storage disease (GSD).

Selada juga kaya akan kandungan nitrat yang dapat meningkatkan fungsi endotel. Karenanya, selada dapat memperlambat berbagai penurunan kognitif dan gangguan neurologis yang berhubungan dengan penuaan.

Selada merupakan sumber folat yang baik. Folat sendiri merupakan vitamin B yang dapat mengubah homosistein menjadi metionin. Homosistein yang tidak diubah menjadi metionin dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan tertimbunnya plak.

Folat dalam selada dapat mencegah hal itu terjadi. Kandungan selada yang kaya akan vitamin C juga dapat mengurangi kekakuan arteri, membantu pengobatan penyakit kardiovaskular, memperkuat arteri, dan mencegah serangan jantung. Tak hanya itu, kandungan kalium dalam selada juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Studi terhadap tikus berjudul "Health effect of vegetable-based diet: lettuce consumption improves cholesterol metabolism and antioxidant status in the rat” dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2004 menemukan bahwa selada dapat meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik dan menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Dengan demikian, konsumsi selada dapat meningkatkan metabolisme kolesterol dan menjaga kestabilan kadarnya dalam tubuh.

Selain meningkatkan kesehatan jantung, kardiovaskular, dan mengatur kadar kolesterol, selada juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit dan kembung.

Dilansir WebMD, sebagai sumber vitamin A yang sangat baik, selada dapat meningkatkan kesehatan penglihatan dan organ mata. Ini karena vitamin A dapat membantu menurunkan risiko kita terkena katarak dan mencegah degenerasi makula yang disebabkan oleh penuaan.

Kandungan antioksidan zeaksantin dan lutein dalam selada dapat membantu meningkatkan kesehatan penglihatan kita.

Kandungan laktukarium dalam selada dapat menenangkan sistem saraf, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Mengutip StyleCraze, selada baik untuk dikonsumsi saat sulit tidur di malam hari untuk membantu seseorang tidur. Zat laktusin dalam selada juga dapat menginduksi tidur dan memberi efek relaksasi. Karenanya, selada dapat digunakan untuk meredakan insomnia.

Dalam memproduksi kolagen untuk pembentukan tulang, diperlukan vitamin K, A, dan C. Ketiganya ada dalam selada dalam jumlah banyak.

Vitamin K dapat membantu pembangunan tulang rawan dan jaringan ikat, sementara kekurangan kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan osteopenia atau kondisi berkurangnya massa tulang dan peningkatan risiko patah tulang.

Kemudian, vitamin A bermanfaat untuk mengembangkan sel-sel tulang yang baru, sedangkan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan osteoporosis dan meningkatan risiko patah tulang.

Vitamin C juga sangat bermanfaat dalam melawan atau memperlambat penipisan tulang yang terjadi akibat penuaan.

Selain itu, kandungan kalium dalam selada juga dapat menyehatkan serta meningkatkan kekuatan otot. Selada juga mengandung nitrat yang dapat meningkatkan kapasitas otot saat latihan atau berolahraga, sehingga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot.

Selada juga dapat meningkatkan kesehatan kulit karena adanya vitamin A dan C dalam selada. 

Vitamin A dapat meningkatkan pergantian sel kulit, sementara vitamin C dapat melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet (UV). 

Kandungan dalam selada ini dapat menunda atau memperlambat tanda-tanda penuaan, serta serat dalam sayur ini dapat membantu detoksifikasi dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Tak hanya itu, vitamin K dalam selada juga bisa meningkatkan kesehatan rambut.

Dilansir StyleCraze, mencuci wajah dengan ekstrak selada atau jus selada pada pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kulit. Mencuci rambut dengan ekstrak atau jus selada juga baik untuk menunjang kekuatan rambut.

Itulah beberapa manfaat selada bagi kesehatan tubuh. Selada yang biasa jadi pelengkap berbagai makanan dan lalapan ini ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai sekarang, bila dalam makananmu terdapat selada, jangan disisihkan, ya. Yuk, perbanyak konsumsinya!