Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biopsi Ginjal: Tujuan, Jenis, Prosedur, Risiko

ilustrasi biopsi ginjal (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi biopsi ginjal (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Biopsi ginjal adalah tes medis diagnostik yang melibatkan pengambilan dan pemeriksaan potongan kecil ginjal.
  • Dokter melakukan biopsi ginjal untuk menilai darah dalam urine, protein dalam urine, produk limbah berlebihan dalam darah, penyakit ginjal tanpa penyebab yang jelas, gagal ginjal yang tidak dapat dijelaskan, dan tumor ginjal.
  • Ada dua jenis biopsi ginjal: jarum (dengan anestesi dan bantuan USG atau CT scan) dan terbuka (melalui sayatan pada kulit).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biopsi ginjal adalah tes medis diagnostik yang melibatkan pengambilan dan pemeriksaan potongan kecil ginjal. Ini adalah cara bagi dokter untuk mengumpulkan informasi guna membantu mendiagnosis atau memantau masalah kesehatan tertentu yang sedang berlangsung. Biopsi juga membantu memeriksa seberapa baik ginjal bekerja.

Apakah dalam waktu dekat kamu ada rencana untuk menjalani biopsi ginjal? Ketahui informasinya dulu karena prosedur medis ini perlu waktu untuk persiapan dan pemulihan.

Tujuan

Dokter melakukan biopsi ginjal untuk menilai:

  • Darah dalam urine.
  • Protein dalam urine.
  • Produk limbah berlebihan dalam darah.
  • Penyakit ginjal tanpa penyebab yang jelas.
  • Gagal ginjal yang tidak dapat dijelaskan.
  • Tumor ginjal.

Biopsi ginjal juga dapat membantu menentukan:

  • Apakah kamu merespons pengobatan.
  • Apakah pengobatan merusak ginjal.
  • Seberapa besar kerusakan ginjal.
  • Seberapa sehat ginjal yang ditransplantasi.
  • Mengapa ginjal yang ditransplantasi tidak bekerja dengan baik.
  • Apakah ada kondisi tidak biasa atau khusus lainnya.

Tidak semua orang dengan masalah-masalah di atas memerlukan biopsi ginjal. Dokter akan memilih biopsi berdasarkan tanda dan gejala, hasil tes, dan kesehatan secara keseluruhan.

Jenis

ilustrasi biopsi ginjal (beaconhealthsystem.org/Mayo Clinic)
ilustrasi biopsi ginjal (beaconhealthsystem.org/Mayo Clinic)

Ada dua jenis biopsi ginjal:

  • Biopsi jarum: Setelah anestesi diberikan, dokter memasukkan jarum biopsi ke dalam ginjal untuk mengambil sampel. Ultrasonografi (USG) atau CT scan dapat digunakan untuk memandu jarum. Sebagian besar biopsi ginjal dilakukan dengan metode ini.
  • Biopsi terbuka: Setelah anestesi diberikan, dokter membuat sayatan pada kulit dan mengangkat sebagian ginjal melalui pembedahan.

Persiapan

Kamu mungkin perlu melakukan sejumlah hal untuk mempersiapkan biopsi ginjal. Detailnya akan bergantung pada kebutuhan unik kamu dan metode yang akan dilakukan oleh tim medis kamu.

Saat dokter kamu menjadwalkan biopsi ginjal, dokter akan memberi tahu langkah-langkah spesifik yang akan mempersiapkan kamu untuk prosedur tersebut.

Langkah-langkah persiapan yang mungkin perlu kamu lakukan mungkin meliputi:

  • Menghentikan obat pengencer darah dua minggu sebelum prosedur.
  • Menghentikan penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas yang juga dapat memiliki efek pengencer darah, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
  • Menghentikan suplemen alami yang dapat memengaruhi darah, seperti minyak ikan.
  • Menghentikan obat resep. Dokter akan memberi kamu rincian yang tepat berdasarkan kasus per kasus.
  • Mengambil sampel darah dan urine untuk menguji infeksi. Kamu tidak dapat menjalani biopsi jika sedang memiliki infeksi aktif.
  • Tidak makan atau minum setidaknya 8 jam sebelum prosedur.

Prosedur

ilustrasi ginjal (unsplash.com/ julien Tromeur)
ilustrasi ginjal (unsplash.com/ julien Tromeur)

Biopsi ginjal biasanya dilakukan di rumah sakit. Kamu mungkin perlu menginap semalam untuk memantau masalah yang mungkin terjadi setelah prosedur selesai.

Kamu mungkin terjaga dengan sedasi ringan atau tertidur dengan anestesi umum. 

Kamu akan berbaring tengkurap dengan bantal di bawah tulang rusuk. Jika biopsi dilakukan pada ginjal yang ditransplantasikan, kamu akan berbaring telentang.

Biopsi perkutan (jarum)

Ginjal ditemukan menggunakan sonogram, gambar sinar-X, atau keduanya. Terkadang, suntikan pewarna ke pembuluh darah mungkin diperlukan untuk membantu dokter menemukan ginjal dan pembuluh darah penting.

Setelah lokasi biopsi ditemukan, kulit ditandai dan dibersihkan di tempat jarum biopsi akan dimasukkan.

Kamu akan menerima anestesi lokal untuk membuat area tempat jarum biopsi masuk menjadi mati rasa. Kamu akan diminta untuk menarik napas dalam-dalam dan menahannya saat dokter memasukkan jarum. Saat jarum mendorong menembus kulit ke ginjal, kamu mungkin merasakan sensasi "pop" atau tekanan. Penting untuk tetap diam dan menahan napas (sekitar 45 detik atau kurang).

Terkadang, dua jarum diperlukan untuk mendapatkan sampel ginjal yang cukup. Setelah sampel yang diambil cukup, jarum dicabut dan perban dipasang di atas lokasi tusukan jarum. Seluruh prosedur, dari awal hingga akhir, biasanya berlangsung sekitar satu jam.

Biopsi ginjal terbuka

Beberapa pasien tidak boleh menjalani biopsi perkutan karena mereka mungkin memiliki riwayat masalah pendarahan. Untuk pasien ini, operasi terbuka dapat dilakukan, yang mana dokter bedah bisa benar-benar melihat ginjal untuk mendapatkan sampel yang baik untuk diuji.

Pemulihan

Pemulihan akan bervariasi tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan dan praktik dokter.

Kamu mungkin akan dibawa ke ruang pemulihan dan diawasi dengan ketat hingga efek anestesi menghilang. Setelah tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan stabil dan kamu sadar, kamu mungkin akan dibawa ke kamar rumah sakit atau dipulangkan ke rumah.

Kamu akan diminta untuk berbaring telentang selama beberapa jam. Seorang perawat akan memeriksa urine untuk melihat tanda-tanda pendarahan. Kamu mungkin akan menjalani tes darah untuk memeriksa pendarahan internal. Kamu mungkin akan dipulangkan pada hari yang sama atau keesokan harinya. Jika kamu diberi obat penenang atau anestesi, mintalah seseorang untuk mengantar kamu pulang.

Lokasi biopsi mungkin terasa nyeri atau sakit selama beberapa hari setelah biopsi. Minumlah obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri seperti yang disarankan oleh dokter. Kamu mungkin diminta untuk tidak mengonsumsi aspirin atau obat pereda nyeri tertentu lainnya yang dapat meningkatkan risiko pendarahan. Hanya konsumsi obat-obatan yang disarankan.

Beri tahu tim perawatan jika kamu mengalami salah satu gejala ini:

  • Darah dalam urine setelah 24 jam pertama.
  • Tidak bisa buang air kecil.
  • Demam atau menggigil.
  • Kemerahan, pembengkakan, atau pendarahan atau keluarnya cairan lain dari lokasi biopsi.
  • Peningkatan rasa sakit di sekitar lokasi biopsi atau di tempat lain.
  • Merasa akan pingsan.

Kamu dapat kembali ke pola makan normal kecuali jika diberi tahu sebaliknya. Tim perawatan mungkin meminta kamu untuk beristirahat selama satu atau dua hari.

Jangan melakukan aktivitas fisik yang berat selama beberapa hari. Jangan melakukan jenis aktivitas fisik seperti joging, aerobik, bermain tenis, atau menunggang kuda selama beberapa minggu untuk mencegah pendarahan di lokasi biopsi.

Dokter akan memberi petunjuk lain setelah prosedur untuk pemulihan, tergantung kondisi spesifik kamu.

Hasil

ilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Setelah biopsi, jaringan ginjal akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa oleh ahli patologi. Hasil biopsi mungkin memerlukan waktu beberapa hari atau lebih lama untuk keluar.

Dalam kasus yang mendesak, dokter mungkin menerima laporan lebih cepat dalam waktu 24 jam. Dokter akan meninjau hasilnya bersama kamu selama kunjungan tindak lanjut.

Risiko

Risiko biopsi ginjal meliputi:

  • Perdarahan dari lokasi biopsi. Sedikit pendarahan umum terjadi setelah biopsi ginjal. Perdarahan jarang cukup serius hingga memerlukan perawatan atau transfusi darah. Perdarahan yang cukup serius hingga memerlukan pembedahan atau menyebabkan kehilangan ginjal sangat jarang terjadi.
  • Rasa sakit di lokasi biopsi, yang biasanya ringan dan hilang beberapa jam setelah prosedur.
  • Infeksi, tetapi ini jarang terjadi.

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami salah satu gejala ini setelah biopsi ginjal:

  • Tidak dapat buang air kecil, harus buang air kecil sangat sering, merasa ingin segera ke kamar mandi, atau merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Air kencing berwarna merah tua, cokelat, atau ada gumpalan darah.
  • Nyeri yang makin parah di lokasi biopsi.
  • Melihat kemerahan, bengkak, pendarahan, atau keluarnya cairan lain dari lokasi biopsi.
  • Demam.
  • Merasa pusing atau akan pingsan.

Referensi

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Juni 2024. Kidney Biopsy.
National Kidney Federation. Diakses pada Juni 2024. Kidney Biopsy.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Juni 2024. Kidney Biopsy.
National Kidney Foundation. Diakses pada Juni 2024. Kidney Biopsy.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. What to Know About a Kidney Biopsy Procedure.
RadiologyInfo.org. Diakses pada Juni 2024. Kidney Biopsy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

5 Penyebab Rhinitis, Alergi yang Bikin Bersin Berlebihan Tiap Hari

06 Sep 2025, 23:57 WIBHealth