Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Ibadah Tetap Lancar

ilustrasi batuk (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Batuk saat puasa bisa menantang karena tidak bisa minum obat pada siang hari.
  • Terhidrasi dengan baik dapat membantu mengencerkan lendir dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Uap, berkumur air garam, dan menggunakan pelembap udara bisa membantu meredakan batuk.

Batuk adalah refleks tubuh untuk membersihkan saluran udara dari lendir, asap, dan iritan lainnya. Batuk adalah hal yang normal dan bisa diatasi dengan beberapa cara. Namun, batuk saat sedang puasa bisa membuat ibadah ini terasa lebih menantang.

Selain harus menahan lapar dan haus, batuk selama puasa juga bikin tenggorokan makin kering. Ditambah, kamu tidak bisa minum obat pada siang hari karena bisa membuat puasa jadi batal. Namun, jangan khawatir, kamu bisa kok tetap menjalani puasa dengan lancar meski sedang batuk. Yuk, simak tips berikut untuk cara mengatasi batuk saat puasa!

1. Minum banyak cairan saat sahur dan berbuka

Saat sedang sakit, lendir dapat menetes ke bagian belakang hidung. Tetap terhidrasi akan mengencerkan tetesan, sehingga kecil kemungkinannya untuk mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk. Ini juga memudahkan paru-paru untuk membersihkan kotoran.

Selain itu, hidrasi yang cukup dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya mempercepat penyembuhan.

Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih saat sahur dan berbuka. Usahakan minum minimal delapan gelas sehari di sela-sela buka puasa sampai sahur. Selain air putih, kamu juga bisa minum teh hangat dengan madu untuk melegakan tenggorokanmu.

2. Uap

ilustrasi air panas (pexels.com/Anna Shvets)

Uap dapat membantu mengatasi batuk berdahak. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa membuat mangkuk uap. Begini caranya:

  1. Siapkan mangkuk besar atau baskom dan isi dengan air panas.
  2. Masukkan rempah-rempah atau minyak esensial, seperti minyak kayu putih atau rosemary, yang dapat membantu melegakan hidung tersumbat.
  3. Condongkan tubuh di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala.
  4. Hirup uap selama sekitar 10–15 menit.

Dengan cara ini, hidung dan tenggorokan akan langsung terasa nyaman. Untuk manfaat maksimal, kamu bisa mengulangi cara ini dua kali sehari.

3. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan atau gatal, yang sering kali menyertai batuk. Air garam membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri, yang selanjutnya memberikan kelegaan sementara.

Untuk membuat larutan garam, tambahkan 1/2 sendok teh (sdt) garam dalam satu cangkir air hangat, gunakan larutan tersebut untuk berkumur selama beberapa detik, dan buang.

4. Hindari paparan iritan

ilustrasi rokok dengan tembakau sintetis (pixabay.com/NoblePrime)

Iritan lingkungan, seperti rokok, asap, dan debu dapat memperparah batuk. Selain itu, beberapa orang sensitif terhadap parfum dan wewangian dalam deterjen cucian dan pengharum ruangan. Itu dapat mengiritasi sinus dan meningkatkan produksi lendir, yang memicu batuk. Menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari paparan bahan iritan dapat membantu mengatasi batuk.

Jika kamu memiliki alergi, membersihkan jamur, debu, dan serbuk sari dapat membantu. Alergen ini bisa memicu reaksi, termasuk batuk. Kamu mungkin perlu mencuci seprai dengan air panas, membersihkan lantai dengan penyedot debu berfilter HEPA, dan menggosok jendela dengan larutan pemutih.

5. Gunakan humidifier

Bisa jadi, batuk yang kamu alami disebabkan oleh udara sekitar yang terlalu kering. Dalam hal ini, menggunakan pelembap udara juga dapat membantu.

Pastikan untuk membersihkan dan mengganti filter sesuai petunjuk produsen. Ini mencegahnya meniupkan jamur dan bakteri ke dalam rumahmu.

6. Cukup istirahat

ilustrasi seseorang sedang tidur (pexels.com/Eren Li)

Selama puasa, jadwal tidurmu mungkin berubah, yang bisa membuatmu kurang tidur. Tidur dan istirahat sangat penting ketika kamu sedang batuk, karena memberikan waktu yang dibutuhkan tubuh untuk pulih dan memperkuat sistem imun tubuh.

Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang serta usahakan untuk segera tidur setelah tarawih. Jika memungkinkan, usahakan untuk tidur siang untuk menjaga tingkat energimu.

7. Minum obat batuk saat sahur dan berbuka puasa

Jika dirasa perlu, minta dokter meresepkan obat batuk untuk diminum saat sahur dan berbuka.

Atau, kamu juga bisa membeli obat batuk yang dijual bebas di apotek. Ada banyak pilihan obat batuk di apotek. Kamu bisa memilih obat yang sesuai dengan gejala batukmu, apakah batuk kering atau batuk berdahak.

Minum obat batuk saat sahur dan berbuka dapat mengurangi keparahan batuk pada siang hari dan membuatmu tidur lebih nyenyak pada malam hari.

Batuk saat puasa memang tidak nyaman, tetapi dengan tips di atas, diharapkan kamu bisa tetap menjalani puasa dengan lancar. Yang penting, jaga pola makan dan minum, hindari makanan dan minuman yang bisa memperparah batuk, dan istirahat yang cukup. Jika batuk bertahan lama, memburuk, atau disertai gejala lainnya, sebaiknya temui dokter.

Referensi 

"Cough: Get Rid of It With These Home Hacks." WebMD. Diakses Februari 2025. 
"What to Know About Cough Remedies." Medical News Today. Diakses Februari 2025. 
"How to Stop Coughing Naturally." Mount Elizabeth Hospitals. Diakses Februari 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us