Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Perubahan pada Kuku terkait COVID-19

ilustrasi onikolisis atau kuku lepas (commons.m.wikimedia.org/CopperKettle)
ilustrasi onikolisis atau kuku lepas (commons.m.wikimedia.org/CopperKettle)
Intinya sih...
  • COVID nails disebabkan oleh respons sistem imun yang parah, yang memengaruhi sistem pembuluh darah.
  • Diperkirakan sekitar 20 persen orang yang terkena COVID-19 mengalami perubahan pada kulit dan kuku.
  • Perubahan kuku akibat COVID-19 di antaranya: garis Beau, garis Mees, lunula merah, onikolisis, dan diskolorasi kuku.

Infeksi COVID-19 bisa dialami secara berbeda pada setiap orang. Gejalanya dapat beragam, dan bisa juga dialami oleh kuku, atau beberapa orang menjulukinya "COVID nails".

Menurut studi, sekitar 20 persen orang yang terkena COVID-19 mengalami perubahan pada kulit dan kuku. COVID nails digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk atau warna kuku yang bisa muncul setelah seseorang terkena virus ini. Dalam kasus yang jarang, reaksi sistem imun terhadap vaksin COVID-19 juga bisa menyebabkan perubahan kuku yang serupa.

Mau tahu apa saya perubahan pada kuku yang terkait dengan COVID-19? Baca terus, ya!

Jenis perubahan kuku terkait COVID-19

Garis Mees atau Mees' line pada kuku (commons.wikimedia.org/Yannick Trottier)
Garis Mees atau Mees' line pada kuku (commons.wikimedia.org/Yannick Trottier)

COVID nails disebabkan oleh respons sistem imun yang parah, yang memengaruhi sistem pembuluh darah saat seseorang terkena COVID. Sistem pembuluh darah adalah jaringan pembuluh darah yang mengalir melalui tubuh.

Respons imun tubuh terhadap COVID-19 dapat memicu peradangan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan pembuluh darah dalam sistem pembuluh darah, menghentikan pasokan nutrisi yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan kuku.

Jenis COVID nails yang terkait dengan COVID-19 meliputi:

  1. Garis Beau

Garis Beau adalah lekukan atau garis mendatar yang muncul di satu atau beberapa kuku. Ini bisa terjadi ketika pertumbuhan kuku terganggu sementara, misalnya karena tubuh sedang melawan infeksi COVID-19.

Garis ini bisa mulai terlihat beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terpapar virus atau setelah vaksinasi, dan biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan.

  1. Lunula berwarna merah (red half-moon)

Lunula adalah bagian kuku yang berbentuk bulan sabit berwarna putih di pangkal kuku. Jenis COVID nails lainnya adalah red half-moon, yaitu garis merah berbentuk bulan sabit yang muncul di sekitar bagian bawah kuku, tepat di tepi lunula. Perubahan ini bisa muncul di semua kuku jari tangan dan bisa terlihat hanya dalam dua hari setelah terinfeksi COVID-19.

Kondisi ini kemungkinan terjadi karena pembuluh darah kecil di bawah kuku pecah, lalu tubuh memberikan reaksi peradangan dari sistem imun sebagai respons terhadap kerusakan tersebut.

  1. Perubahan warna kuku

Perubahan warna pada lempeng kuku secara medis disebut kromonikia. Pada kasus COVID-19, perubahan ini bisa muncul sebagai bercak merah atau oranye di kuku, yang menandakan adanya kerusakan jaringan. Bentuknya biasanya berupa garis oranye mendatar yang melintasi kuku.

Setelah sembuh dari COVID-19, garis oranye ini bisa muncul di ujung kuku, kadang beberapa minggu setelah gejala COVID-19 pertama kali muncul. Biasanya, bagian ujung kuku akan tampak oranye dengan garis lurus yang jelas memisahkan area yang berubah warna dari bagian kuku yang masih sehat.

  1. Onikolisis

Infeksi COVID-19 yang parah terkadang dapat menyebabkan onikolisis, yaitu kondisi yang terjadi saat kuku terpisah dari dasar kuku, biasanya dimulai dari ujung kuku. Onikolisis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat muncul beberapa bulan setelah terkena COVID-19.

  1. Garis Mees

Garis Mees adalah garis putih mendatar yang melintang di kuku tangan atau kaki. Secara medis, ini disebut leukonikia transversal. Transversal berarti melintang, dan leukonikia berarti perubahan warna kuku menjadi putih.

Garis-garis Mees terbentuk sekitar 3–6 minggu. Garis ini bersifat sementara dan akan tumbuh seiring waktu seiring pertumbuhan kuku.

Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan pasti antara garis Mees dan infeksi COVID-19.

Apakah COVID nails akan hilang dengan sendirinya?

Perubahan pada kuku akibat COVID-19 dapat muncul beberapa hari hingga beberapa bulan setelah terkena COVID-19 atau mendapatkan vaksin. Kabar baiknya, gejala ini tidak permanen dan akan tumbuh bersama kuku. Gejala ini dapat muncul hingga enam bulan untuk kuku tangan dan 12–18 bulan untuk kuku kaki.

Kalau perubahan kuku akibat COVID-19 tidak membaik seiring pertumbuhan kuku, sebaiknya temui dokter, karena bisa jadi itu tanda dari kondisi kesehatan lain.

Kadang, kuku juga bisa terkena infeksi jamur atau bakteri. Jadi, kalau kamu mengalami gejala kuku terkait COVID-19 yang tak kunjung hilang, atau muncul tanda-tanda infeksi jamur atau bakteri, temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Referensi

E. Hadeler, B.W. Morrison, and A. Tosti, “A Review of Nail Findings Associated With COVID‐19 Infection,” Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology 35, no. 11 (June 16, 2021), https://doi.org/10.1111/jdv.17448.

Ana Preda-Naumescu et al., “Nail Manifestations in COVID-19: Insight Into a Systemic Viral Disease,” Skin Appendage Disorders 7, no. 6 (January 1, 2021): 433–38, https://doi.org/10.1159/000518087.

Aris P. Agouridis et al., “Beau’s Lines and COVID-19; a Systematic Review on Their Association,” Pathogens 13, no. 3 (March 20, 2024): 265, https://doi.org/10.3390/pathogens13030265.

"What Do COVID Nails Look Like?" Health. Diakses Juni 2025.

Wollina U, Abdelmaksoud A, Chiriac A, Brzezinski P, Temiz S. SYMPTOMATOLOGY AND TREATMENT OF COVID-19 AFFECTING SKIN APPENDAGES: A NARRATIVE REVIEW BEYOND COVID-TOES. Georgian Med News. 2022 Oct;(331):78-84. PMID: 36539135.

Zlatina Georgieva Ivanova, Teodor Ivanov Aleksiev, and Hristo Petrov Dobrev, “Onychomadesis in a COVID-19 Patient,” Wiener Medizinische Wochenschrift 173, no. 11–12 (November 28, 2022): 272–75, https://doi.org/10.1007/s10354-022-00988-1.

"Onycholysis." American Osteopathic College of Dermatology. Diakses Juni 2025.

Sudhir Baswan et al., “Understanding the Formidable Nail Barrier: A Review of the Nail Microstructure, Composition and Diseases,” Mycoses 60, no. 5 (January 18, 2017): 284–95, https://doi.org/10.1111/myc.12592.

"Are “COVID Nails” Real?" Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us