7 Penyebab Sering Kencing pada Malam Hari

2. Diabetes

ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Orang dengan diabetes sering terbangun tengah malam karena merasakan dorongan untuk kencing. Umumnya, nokturia pada orang-orang dengan diabetes disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk pembengkakan dan kerusakan saraf akibat diabetes. 

Sebuah studi berskala kecil menemukan bahwa perempuan usia tua dengan diabetes lebih mungkin mengalami nokturia dibandingkan rekan mereka yang lebih muda (Journal of Wound, Ostomy, and Continence Nursing, 2020).

Selain itu, orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengalami poliuria atau peningkatan volume urine.

3. Konsumsi minuman berkafein atau alkohol

Minum banyak air memang penting untuk kesehatan. Akan tetapi, jangan minum terlalu banyak atau terlalu dekat dengan waktu tidur karena akan membuatmu rentan terbangun pada malam hari untuk buang air kecil.

Selain itu, penting untuk menghindari alkohol dan minuman berkafein pada malam hari. Ini karena keduanya bersifat diuretik atau menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine, menurut Healthline.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Ngantuk Tanpa Kopi, Segar Tanpa Kafein

4. Ada masalah tidur

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/cottonbro)

Terkadang, bukan keinginan untuk buang air kecil yang membangunkanmu, tetapi kamu terbiasa ke kamar mandi saat terbangun dari tidur. Dilansir WebMD, masalah tidur bisa menjadi tanda sindrom kaki gelisah, hot flash, nyeri kronis yang berkelanjutan, atau depresi.

Orang yang mengalami sleep apnea mungkin juga sering kencing pada malam hari. Mengobati gangguan tidur biasanya dapat mengatasi masalah ini.

5. Gangguan neurologis

Kerusakan pada sumsum tulang belakang atau sistem saraf pusat juga dapat menyebabkan nokturia. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa kondisi, seperti penyakit Parkinson atau cedera tulang belakang.

Menurut Health, ini juga umum terjadi pada orang yang memiliki riwayat stroke. Inkontinensia urine dan disfungsi saluran kemih bagian bawah sangat umum terjadi pada tiga hingga enam bulan pertama setelah mengalami stroke.

6. Obat-obatan

ilustrasi obat herbal (pexels.com/Pixabay)

Ada banyak obat yang dapat menyebabkan nokturia. Menurut laman Health, yang paling jelas adalah diuretik. Selain itu, beberapa obat jantung dan penstabil suasana hati juga dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil pada malam hari. 

Bagi beberapa orang, tidak mungkin untuk berhenti minum obat ini sepenuhnya. Namun, dalam beberapa kasus, dokter dapat mengubah dosis dan waktu minum obat sehingga pasien tidak perlu meminumnya pada malam hari.

7. Masalah psikologis

Sejumlah masalah psikologis dapat menyebabkan seseorang terbangun dan ingin buang air kecil pada malam hari. Orang yang memiliki masalah kecemasan sering mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan, peningkatan buang air besar, dan peningkatan frekuensi buang air kecil pada malam dan siang hari.

Jadi, kecemasan pasti dapat menyebabkan nokturia, bahkan pada orang yang tidak memiliki masalah kandung kemih atau prostat.

Demikian pula, kondisi kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif, juga dapat membuat orang sering terbangun pada malam hari dan merasa perlu ke kamar mandi. Orang-orang ini mungkin tidak bangun karena ingin buang air kecil, tetapi karena terbiasa ke kamar mandi setelah bangun.

Itulah beberapa penyebab sering kencing pada malam hari. Karena sering kencing dapat menyebabkan masalah tidur, penting untuk berbicara dengan dokter guna menemukan solusi terbaik.

Baca Juga: 8 Penyebab Air Kencing Berwarna Hijau, Salah Satunya Penyakit Hati