Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Merupakan bentuk kanker kulit yang paling umum

Karsinoma sel basal atau basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit yang paling umum terjadi. Kanker ini dimulai di sel basal, sel di dalam kulit yang menghasilkan sel-sel kulit baru ketika sel kulit lama telah mati.

Karsinoma sel basal sering kali muncul pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher. Kanker ini mungkin muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, atau berbagai bentuk lain.

1. Penyebab

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi paparan sinar matahari langsung (freepik.com/lifeforstock)

Penyebab utama karsinoma sel basal adalah radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari maupun tanning bed, mengutip WebMD. Terpapar sinar UV dalam waktu yang lama dan dengan intensitas yang cukup sering berpotensi merusak DNA dalam sel-sel kulit seseorang.

Seiring waktu, kerusakan DNA dapat mengakibatkan terbentuknya kanker. Umumnya, proses perkembangan kanker ini bisa memakan waktu yang lama hingga bertahun-tahun.

2. Gejala

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi basal cell carcinoma atau karsinoma sel basal (skincancer.org)

Kebanyakan karsinoma sel basal akan berkembang pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama kepala dan leher. Walaupun begitu, pada beberapa kasus yang lebih jarang, kanker bisa berkembang di bagian tubuh yang terlindungi dari sinar matahari, misalnya alat kelamin.

Gejala atau tanda karsinoma sel basal muncul sebagai perubahan pada kulit atau lesi, seperti luka yang tidak kunjung sembuh. Mengutip Cleveland Clinic, beberapa karakteristik gejala tersebut mungkin mencakup:

  • Benjolan atau bintil pada kulit yang terlihat mengilap atau yang memiliki pembuluh darah yang terlihat. Benjolan bisa membesar dari waktu ke waktu.
  • Area pada kulit yang terlihat seperti bekas luka.
  • Bercak gatal.
  • Area kulit merah yang terlihat seperti bercak eksem.
  • Luka yang terlihat berkerak, memiliki cekungan di tengah, atau sering berdarah.

3. Faktor risiko

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi faktor risiko karsinoma sel basal (freepik.com/gpointstudio)

Memahami penyebab karsinoma sel basal dan faktor-faktor yang meningkatkan risikonya dapat membantu kita mencegah penyakit keganasan ini. Seandainya kanker sudah berkembang, mendeteksinya pada tahap awal akan jauh lebih baik karena pada tahap ini kanker lebih mudah diobati.

Menurut Skin Cancer Foundation, sejumlah faktor risiko BCC bisa termasuk:

  • Paparan UV dari matahari maupun tanning dalam ruangan
  • Riwayat kanker kulit, termasuk karsinoma sel skuamosa atau melanoma
  • Usia di atas 50, sebab sebagian besar kasus muncul pada orang di atas usia 50 tahun
  • Orang-orang berkulit putih
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Infeksi kronis dan peradangan kulit akibat luka bakar, bekas luka, dan kondisi lainnya.

Baca Juga: Acute Flaccid Myelitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

4. Diagnosis

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi pemeriksaan kulit (freepik.com/freepik)

Dalam melakukan diagnosis, dokter akan memeriksa kulit untuk melihat perkembangan gejala kanker. Dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:

  • Apakah pasien menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari saat pasien tumbuh dewasa?
  • Apakah pasien mengalami sengatan matahari yang melepuh?
  • Apakah pasien menggunakan tabir surya?
  • Apakah pasien pernah menggunakan tanning bed?
  • Apakah pasien memiliki bintik-bintik perdarahan yang tidak biasa dan tidak kunjung sembuh pada kulit?

Selanjutnya, dokter akan mengambil sampel atau biopsi dari tanda yang muncul. Dalam melakukan hal ini, dokter akan membuat area gejala mati rasa dan menghilangkan sebagian kulitnya. Berikutnya, dokter akan mengirim sampel atau biopsi ke laboratorium untuk menguji apakah itu benar-benar sel kanker.

5. Pengobatan

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi prosedur electrodesiccation and curettage (link.springer.com/Skin Cancer Management/Gloria F. Graham)

Karsinoma sel basal diobati dengan menghilangkan pertumbuhan kanker tersebut. Pilihan pengobatannya tergantung pada berbagai hal, seperti kesehatan dan usia pasien, lokasi tumor, luas, serta jenis kanker. Pilihan pengobatan mungkin bisa meliputi:

  • Electrodessication dan curettage (ED&C) yang merupakan metode menghilangkan lesi dengan kuret dan dibakar dengan jarum listrik khusus.
  • Bedah Mohs, merupakan teknik khusus untuk mengangkat kanker yang terlihat sampai tidak ada lagi sel kanker yang ditemukan di jaringan sekitar luka. Cangkok kulit atau flap juga mungkin diterapkan untuk membantu penyembuhan luka.
  • Operasi eksisi, area kulit yang terkena kanker akan diangkat dengan pisau bedah.
  • Pembekuan, dengan krioterapi atau cryosurgery.
  • Menerapkan obat kemoterapi ke kulit.
  • Menggunakan laser.
  • Menggunakan cahaya biru dan agen peka cahaya yang dioleskan ke kulit (terapi fotodinamik atau PDT).
  • Menggunakan radiasi, tetapi metode ini jarang dilakukan.
  • Pada kanker yang telah menyebar ke lokasi lain, obat vismodegib dan sonidegib bisa diberikan (penyebaran kanker sangat jarang terjadi pada BCC).

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi karsinoma sel basal yang kambuh kembali (dermnetnz.org)

Menurut Mayo Clinic, komplikasi karsinoma sel basal bisa berupa:

  • Risiko kekambuhan: karsinoma sel basal merupakan kanker yang biasanya kambuh kembali, bahkan setelah pengobatan berhasil sekalipun.
  • Peningkatan risiko jenis kanker kulit lainnya: penyintas kanker kulit ini memiliki kemungkinan lebih tinggi mengembangkan jenis kanker kulit lainnya, seperti karsinoma sel skuamosa.
  • Kanker yang menyebar di luar kulit: meski sangat jarang, tetapi karsinoma sel basal masih berpotensi menyebar atau bermetastatis ke kelenjar getah bening terdekat dan area tubuh lainnya, seperti tulang dan paru-paru.

7. Pencegahan

Karsinoma Sel Basal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi pengaplikasian tabir surya (freepik.com/gpointstudio)

Risiko karsinoma sel basal dapat diminimalkan dengan menghindari berbagai faktor risiko berkembangnya kanker ini, seperti:

  • Hindari sinar matahari di tengah hari, terutama antara sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Pakai tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30, bahkan pada hari berawan. Tabir surya perlu diaplikasikan kembali setiap 2 jam, atau lebih sering jika sedang berenang atau banyak berkeringat.
  • Mengenakan pakaian pelindung, seperti menutupi kulit dengan pakaian gelap, tenunan rapat yang menutupi lengan dan kaki, dan topi bertepi lebar. Kemudian, jangan lupa untuk menggunakan kacamata hitam, terutama yang mampu menghalangi kedua jenis radiasi UV, baik UVA maupun UVB.
  • Hindari penggunaan tanning bed, sebab alat ini memancarkan sinar UV sehingga dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Memeriksakan kulit secara teratur dan melaporkan perubahan apa pun pada kulit ke dokter.

Karsinoma sel basal merupakan bentuk paling umum dari kanker kulit. Ini juga merupakan bentuk kanker yang paling sering kambuh dibanding jenis kanker lainnya.

Kanker ini berkembang sangat lambat, karenanya sebagian besar kasus bisa disembuhkan dengan kerusakan yang minim bila diobati pada tahap awal. Ingat, kanker akan lebih mudah diobati pada tahap awal perkembangannya. Karena itu, memahami penyebab, faktor risiko, dan gejalanya sangat penting.

Baca Juga: Keringat Berlebih (Hiperhidrosis): Penyebab, Komplikasi, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya