Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Telapak Kaki Berkeringat? Ini Penjelasannya

ilustrasi telapak kaki (pixabay.com/Pexels)
Intinya sih...
  • Kaki berkeringat (sweaty feet) atau hiperhidrosis plantar adalah kondisi ketika kaki berkeringat berlebihan.
  • Hiperhidrosis plantar memengaruhi kedua kaki secara merata. Kondisi ini dapat berkisar dari keringat ringan hingga keringat konstan yang parah, tetapi berhenti saat tidur.
  • Ada berbagai macam perawatan yang tersedia untuk mengobati keringat kaki yang berlebihan dan menjaga kualitas hidup.

Berkeringat merupakan hal yang wajar, karena dalam tubuh tersebar jutaan kelenjar keringat. Namun, berkeringat dalam jumlah berlebihan bisa menandakan masalah atau kondisi medis tertentu.

Gejala hiperhidrosis bisa dirasakan di berbagai tubuh. Keringat berasal dari kelenjar ekrin, yang terdapat di kulit di seluruh tubuh. Kamu memiliki kelenjar ekrin terbanyak di:

  • Ketiak (hiperhidrosis aksila).
  • Telapak kaki (hiperhidrosis plantar).
  • Telapak tangan (hiperhidrosis palmar).
  • Dahi dan pipi (hiperhidrosis kraniofasial).
  • Alat kelamin.
  • Punggung bawah.

Lokasi tubuh yang paling umum mengalami keringat berlebih adalah telapak tangan, walaupun bagian tubuh lainnya juga bisa mengalaminya, seperti kaki.

Kaki berkeringat (sweaty feet) atau hiperhidrosis plantar adalah kondisi ketika kaki berkeringat berlebihan. Ini adalah salah satu dari banyak jenis kondisi hiperhidrosis fokal (hiperhidrosis primer), yang merupakan kondisi ketika keringat berlebih diproduksi di bagian tubuh tertentu. Hiperhidrosis lebih umum terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.

Kaki yang berkeringat adalah hal wajar, terutama saat cuaca panas. Walaupun ini biasanya bukan masalah, tetapi keringat berlebihan kadang dapat menimbulkan bau yang menyengat. Penumpukan kelembapan di kaki juga membuat kaki rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur, serta lepuh akibat gesekan.

1. Penyebab

Penyebab pasti keringat berlebihan pada kaki belum bisa dipastikan. Namun, mungkin ada hubungannya dengan faktor keturunan.

Biasanya hiperhidrosis muncul selama masa kanak-kanak atau remaja, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun.

Beberapa jenis hiperhidrosis dapat bersifat sekunder, artinya disebabkan oleh penyebab lain. Namun, hiperhidrosis plantar biasanya:

  • Idiopatik/primer, artinya tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi.
  • Disertai keringat berlebih pada telapak tangan.

Beberapa sindrom genetik dapat menjadi penyebab sekunder keringat berlebih pada telapak tangan dan telapak kaki, tetapi ini jarang terjadi.

Faktor risiko yang dapat memperparah keringat berlebih di kaki meliputi:

  • Mengenakan sepatu dan kaus kaki yang tidak memungkinkan kaki bernapas (terutama saat cuaca panas).
  • Suhu yang panas.
  • Stres fisik.
  • Stres emosional.

2. Gejala

ilustrasi kaki (pexels.com/Burst)

Hiperhidrosis plantar memengaruhi kedua kaki secara merata. Kondisi ini dapat berkisar dari keringat ringan hingga keringat konstan yang parah, tetapi berhenti saat tidur.

Beberapa gejala umum hiperhidrosis plantar yang perlu kamu ketahui antara lain:

  • Kaki berkeringat tanpa aktivitas berlebihan.
  • Berkeringat sampai membasahi kaus kaki berkali-kali sepanjang hari.
  • Bau kaki menyengat.
  • Tidak dapat memakai sandal jepit, sandal, atau sepatu hak tinggi karena kaki licin akibat keringat.
  • Enggan mencoba sepatu baru di depan umum.
  • Rentan terkena infeksi jamur.

3. Diagnosis

Sebagian besar kasus tidak terkait dengan penyakit yang mendasarinya. Diagnosis biasanya dibuat berdasarkan riwayat keringat berlebih.

Jika ada bukti tinea atau infeksi bakteri, mengerok kulit dan tes usap untuk bakteri mungkin diperlukan. Bergantung pada hasilnya, krim atau tablet antijamur atau antibiotik mungkin direkomendasikan oleh dokter.

Pemeriksaan lebih lanjut dipertimbangkan jika keringat berlebih memengaruhi area tubuh yang lebih luas atau jika hiperhidrosis terjadi saat tidur.

4. Pengobatan

ilustrasi mengenakan kaus kaki putih (pexels.com/cottonbro studio)

Ada berbagai macam perawatan yang tersedia untuk mengobati keringat kaki yang berlebihan.

  • Tindakan umum: Tindakan sederhana dapat dilakukan untuk membatasi dampak hiperhidrosis plantar pada kehidupan sehari-hari. Ini meliputi mengenakan beberapa lapis kaus kaki katun putih untuk menyerap keringat dengan lebih baik. Mengeringkan sepatu secara teratur juga akan membantu memperpanjang masa pakainya.
  • Antiperspiran dan perawatan topikal: Untuk mencegah keringat mencapai permukaan tangan, kaki, dan ketiak.
  • Obat oral: Obat dapat digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk hiperhidrosis plantar. Obat yang umumnya diresepkan meliputi tablet antikolinergik, glikopirolat, propranolol, gabapentin, dan klonazepam. Dalam kebanyakan kasus, obat akan diresepkan selama beberapa hari hingga minggu untuk meredakan keringat sementara.
  • Iontophoresis: Dianggap sebagai perawatan terbaik untuk kaki yang berkeringat, perawatan ini menggunakan arus listrik ringan melalui air untuk mengurangi kelenjar keringat yang hiperaktif.
  • Botox: Bertujuan untuk mengikat reseptor sementara untuk mencegah aktivasi kelenjar keringat. Perawatan ini bisa menyakitkan dan biasanya efeknya akan hilang setelah 3–4 bulan.
  • Terapi kombinasi: Produk yang dijual bebas seperti sol sepatu dan bedak kaki yang dikombinasikan dengan antiperspiran atau iontophoresis untuk mengurangi keringat pada kaki. Sepatu untuk hiperhidrosis dapat sangat bermanfaat untuk mengurangi keringat berlebih yang menyebabkan sepatu basah dan berpotensi bau.
    • Sol sepatu membantu menyerap keringat dan mencegah sepatu rusak karena keringat. Beberapa sol bahkan bisa dipakai dengan sandal jepit atau sepatu berujung terbuka.
    • Bedak kaki dapat membantu menyerap keringat.
    • Ada banyak sepatu untuk hiperhidrosis atau tambahan yang dibuat untuk sepatu hiperhidrosis yang dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat kenyamanan sehari-hari dan daya tahan sepatu saat menghadapi hiperhidrosis plantar.

Dokter dapat merencanakan pilihan perawatan hiperhidrosis sesuai dengan kondisi spesifik kamu, serta membantu kamu menjalani kehidupan yang produktif dan nyaman bebas dari hiperhidrosis plantar.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Hiperhidrosis plantar dapat terjadi sendiri atau disertai kondisi lain. Kasus yang parah dapat menyebabkan infeksi seperti tinea pedis, telapak kaki berlubang (pitted keratolysis), dan infeksi bakteri lainnya.

Kondisi ini dapat sangat menyusahkan karena dampaknya terhadap kualitas hidup.

Hiperhidrosis plantar juga dapat dikaitkan dengan peningkatan keringat di bagian tubuh lain termasuk ketiak, wajah, dan kulit kepala.

Hiperhidrosis plantar juga dapat menyebabkan:

  • Lepuh.
  • Tinea pedis atau kutu air.
  • Trench foot (bengkak pada kaki, pucat, kesemutan, mati rasa, bercak di kulit dan gatal).
  • Kutil.
  • Mata ikan.
  • Kapalan.
  • Infeksi jamur pada kuku.

6. Pencegahan

ilustrasi hiperhidrosis plantar atau kaki berkeringat (pixabay.com/jacqueline macou)

Ada berbagai solusi perawatan kaki untuk mencegah kaki berkeringat berlebihan:

  • Buat catatan harian yang mencatat kejadian kaki berkeringat untuk menentukan pemicu kaki berkeringat, dan atasi dengan tepat.
  • Antiperspiran topikal.
  • Memakai kaus kaki yang menyerap kelembapan.
  • Kenakan sepatu dengan bahan yang dapat bernapas dan berukuran pas.
  • Tetap terhidrasi untuk mengatur suhu tubuh.

Itulah penjelasan mengenai telapak kaki berkeringat atau hiperhidrosis plantar. Kalau kamu mengalaminya, temui dokter jika:

  • Cara-cara di atas tidak berhasil mengurangi atau mengendalikan keringat berlebih.
  • Kaki berkeringat berlangsung lebih dari enam bulan.
  • Mengganggu keseharian.
  • Terjadi setidaknya seminggu sekali.
  • Keringat berlebih terjadi pada malam hari.
  • Ada riwayat hiperhidrosis dalam keluarga.
  • Sedang menjalani pengobatan untuk kondisi medis lain.

Penulis: Dara Mardotilah

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Juni 2024. Hyperhidrosis.
Feet First Clinic. Diakses pada Juni 2024. PLANTAR HYPERHIDROSIS.
Healthline. Diakses pada Juni 2024. How to Handle Sweaty Feet.
Beverly Hills Physcians. Diakses pada Juni 2024. Plantar Hyperhidrosis (Sweaty Feet).
Australasian College of Dermatologists. Diakses pada Juni 2024. Plantar hyperhidrosis.
The Center for Hyperhidrosis at Columbia University Medical Center. Diakses pada Juni 2024. PLANTAR HYPERHIDROSIS.
Healthmark Foot & Ankle Associates. Diakses pada Juni 2024. Plantar Hyperhidrosis :Why are my feet sweating so much?
National Health Service. Diakses pada Juni 2024. Excessive sweating (hyperhidrosis).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Nurulia R F
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us