- Badan terasa lemas atau mudah lelah.
- Tekanan di pipi, dahi, atau belakang mata.
- Hidung tersumbat.
- Nyeri di sekitar gigi.
7 Penyebab Sakit Kepala saat Menunduk dan Cara Mengatasinya

- Sakit kepala sinus: peradangan pada sinus dapat menyebabkan sakit kepala yang memburuk saat menunduk.
- Dehidrasi: kekurangan cairan dalam tubuh dapat menimbulkan sakit kepala karena keseimbangan cairan terganggu.
- Migrain: gangguan saraf yang menyebabkan nyeri berdenyut hebat di kepala, sering disertai kepekaan terhadap cahaya dan suara, mual, hingga muntah.
Saat sedang menunduk menatap layar HP atau ketika rukuk dalam salat, tiba‑tiba saja kepala terasa nyeri menusuk. Rasa sakit yang datang mendadak itu bisa membuat kaget, apalagi jika kamu bukan orang yang sering mengalami sakit kepala.
Biasanya, rasa tidak nyaman ini hanya berlangsung singkat lalu mereda. Meski begitu, wajar jika muncul rasa khawatir, apakah sakit kepala seperti ini pertanda masalah kesehatan yang serius?
Kabar baiknya, dalam banyak kasus, sakit kepala mendadak saat menunduk bukanlah kondisi berbahaya. Namun, memahami penyebabnya tetap penting agar kamu tahu kapan harus tenang, dan kapan perlu lebih waspada.
1. Sakit kepala sinus
Peradangan pada sinus (sinusitis) dapat menyebabkan sakit kepala yang memburuk saat kamu menunduk. Rasa nyerinya biasanya berdenyut di area kepala dan wajah, terutama di sekitar dahi, pipi, atau belakang mata. Biasanya, keluhan ini membaik setelah peradangan mereda.
Gejala lain yang sering menyertai:
Cara mengatasinya:
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen.
- Gunakan obat dekongestan seperti pseudoephedrine.
- Perbanyak minum air putih.
- Kompres hangat di wajah atau kepala.
- Hirup uap air hangat, misalnya dari humidifier atau air panas di bak mandi.
Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bisa jadi kamu memerlukan antibiotik untuk mengatasi infeksi penyebab peradangan sinus.
2. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menimbulkan sakit kepala karena keseimbangan cairan terganggu. Dehidrasi juga bisa memperparah gejala penyakit lain, termasuk gangguan sakit kepala primer seperti migrain. Penyebabnya bisa karena muntah, diare, atau kurang minum air.
Solusinya, segera penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih. Minuman elektrolit atau sup kaldu juga dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan.
3. Migrain

Migrain merupakan gangguan saraf yang menyebabkan nyeri berdenyut hebat di kepala, sering disertai kepekaan terhadap cahaya dan suara, mual, hingga muntah. Membungkuk dapat memicu serangan migrain atau memperparah intensitas nyerinya.
Penanganan migrain:
- Kombinasikan obat dan strategi pencegahan dengan mengenali serta menghindari pemicu (misalnya makanan tertentu atau stres).
- Untuk migrain ringan hingga sedang, obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu.
- Migrain berat atau yang berlangsung lama bisa diatasi dengan obat golongan triptan, seperti sumatriptan atau rizatriptan.
4. Sakit kepala karena batuk
Jenis sakit kepala ini muncul secara tiba-tiba setelah kamu batuk, bersin, tertawa, mengejan, atau membungkuk. Penyebabnya diduga karena tekanan mendadak di dalam kepala akibat aktivitas tersebut.
Cara mengatasinya:
- Terkadang cukup dengan menunggu, karena sakit kepala jenis ini bisa hilang sendiri.
- Jika nyerinya mengganggu, kamu bisa minum obat pereda nyeri seperti obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen.
5. Fluktuasi tekanan darah
Perubahan posisi tubuh dapat memengaruhi tekanan darah. Saat kepala lebih rendah dari jantung, aliran darah ke kepala meningkat dan menyebabkan tekanan dalam pembuluh darah naik, yang bisa memicu sakit kepala.
Pada orang dengan hipertensi (tekanan darah tinggi), peningkatan aliran darah ke kepala dapat memperburuk kondisi tersebut dan menimbulkan nyeri. Sebaliknya, penderita hipotensi (tekanan darah rendah) mungkin merasa pusing, berkunang-kunang, atau bahkan hampir pingsan ketika menundukkan kepala karena aliran darah ke otak berkurang.
6. Tekanan intrakranial

Dalam beberapa kasus, sakit kepala saat membungkuk bisa menandakan adanya perubahan tekanan di dalam tengkorak, dikenal sebagai tekanan intrakranial. Tekanan ini dipengaruhi oleh keseimbangan cairan serebrospinal (CSF) yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Peningkatan tekanan intrakranial bisa disebabkan oleh kondisi serius seperti hidrosefalus atau tumor otak, meskipun kasusnya jarang. Jika sakit kepala sangat hebat, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti muntah berlebihan, gangguan penglihatan, atau penurunan kesadaran, segera periksa ke dokter untuk diagnosis yang tepat.
7. Masalah postur tubuh
Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketegangan pada leher dan bahu, yang kemudian memperburuk sakit kepala ketika posisi tubuh berubah. Kebiasaan membungkuk atau duduk dengan punggung melengkung bisa menegangkan otot di area leher dan bahu, memicu tension headache atau rasa nyeri seperti ditekan oleh pita di sekitar kepala.
Masalah tulang belakang, seperti ketidaksejajaran tulang belakang atau ketidakseimbangan otot, juga bisa menambah ketegangan di leher dan punggung atas.
Cara mengatasinya:
- Lakukan olahraga yang memperbaiki postur tubuh seperti yoga atau pilates.
- Gunakan posisi duduk dan berdiri yang ergonomis.
- Ikuti terapi fisik atau latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan otot.
Sakit kepala saat menunduk bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, mulai dari hal ringan hingga masalah serius. Memahami penyebabnya akan membantumu memilih penanganan yang tepat dan mendapatkan perawatan lebih cepat. Jika sakit kepala berlangsung terus-menerus, terasa berat, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Referensi
"Headache When Bending Over." Healthline. Diakses pada Oktober 2025.
"Why Does My Head Hurt When I Bend Over?" Verywell Health. Diakses pada Oktober 2025.
"Head Hurts When I Bend Over." The Neural Connection. Diakses pada Oktober 2025.