5 Penyebab Hasil Test Pack Positif walau Sebenarnya Gak Hamil

Walau sering dijadikan sebagai acuan dalam menentukan hamil atau tidaknya seorang perempuan, hasil test pack tak selalu akurat. Ada kalanya muncul hasil false positive. Ini berarti test pack menunjukkan hasil positif atau dua garis, tapi saat diperiksa lebih lanjut, ternyata kamu tidak hamil.
Situasi ini sering kali menimbulkan rasa kecewa, khususnya bagi pasangan yang telah lama menanti kedatangan si buah hati. Ketidakakuratan hasil test pack dapat dipicu oleh lima kondisi berikut ini. Yuk, simak untuk tahu penyebab test pack menunjukkan hasil dua garis atau positif, tapi sebenarnya tidak hamil!
1. Hasil test pack diamati saat sudah lewat dari waktu yang seharusnya

Setiap test pack memiliki aturan penggunaannya masing-masing. Nah, di aturan penggunaannya tersebut pasti tercantum berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga hasilnya bisa muncul. Hasil false positive bisa terjadi, karena kamu mengamati hasilnya melebihi waktu yang telah ditentukan.
Kemungkinan, hasil test pack yang bisa dilihat setelah 5 menit, baru kamu amati setelah 10 menit berlalu atau bahkan lebih. Alhasil, urine bisa mengalami penguapan, sehingga garis pada test pack yang tadinya hanya ada 1, berubah menjadi 2.
2. Test pack sudah kedaluwarsa

Sebelum membeli test pack, sebaiknya pastikan bahwa alat tersebut belum kedaluwarsa. Benar, alat tes kehamilan itu memang memiliki batas waktu penggunaan.
Zat kimia yang berfungsi untuk mendeteksi hormon hCG pada test pack yang sudah kedaluwarsa, umumnya tak lagi bekerja dengan baik ketika sudah lewat dari masa penggunaannya. Hasilnya, kamu yang tak hamil bisa jadi mendapat hasil positif. Begitu pula sebaliknya. Sebagai informasi, hormon hCG sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh perempuan saat tengah hamil.
3. Mengonsumsi obat yang mengandung hormon hCG

Penggunaan test pack tepat setelah mengonsumsi obat yang mengandung hormon hCG sangat tak dianjurkan. Alasannya karena kecenderungan munculnya hasil false positive dari penggunaan test pack tersebut. Obat-obatan yang mengandung hormon hCG sendiri sering dikonsumsi oleh perempuan yang menjalani program fertilisasi in vitro seperti bayi tabung.
4. Baru saja mengalami keguguran

Perempuan yang baru saja mengalami keguguran, cenderung untuk mendapatkan hasil test pack yang salah. Alasannya karena di dalam tubuhnya masih terdapat hormon hCG. Menurut APA (American Pregnancy Association), butuh waktu 4 hingga 6 minggu dan bahkan lebih, agar kadar hCG dalam tubuh perempuan yang keguguran hilang sepenuhnya.
5. Baru saja melahirkan

Tak hanya keguguran saja yang membuat hormon hCG dalam tubuh tetap bertahan, melahirkan juga menyebabkan kondisi yang sama. Hormon hCG dalam tubuh wanita yang baru saja melahirkan, akan bertahan 3 hingga 4 minggu lamanya. Jika sekiranya pengetesan kehamilan dilakukan dalam jangka waktu tersebut, kemungkinan besar hasilnya bisa false positive.
Hasil false positive yang ditunjukkan oleh test pack, tentu saja dapat memicu kekecewaan bagi para pasangan yang telah lama menantikan datangnya si buah hati. Agar terhindar dari kemungkinan hasil yang salah tersebut, ada baiknya kamu menghindari pengecekan kehamilan dengan test pack di lima situasi di atas. Jika masih penasaran, kamu bisa langsung mengeceknya ke klinik terdekat, agar hasil tesnya lebih akurat.
Referensi
Healthline. "7 Possible Causes of a False Pregnancy Test". Diakses September 2024.
Medical News Today. "Five reasons for false-positive pregnancy tests". Diakses September 2024.