Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stenosis Katup Mitral: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Ilustrasi jantung (unsplash.com/Jesse Orrico)
Ilustrasi jantung (unsplash.com/Jesse Orrico)
Intinya sih...
  • Stenosis katup mitral adalah penyempitan katup satu arah di jantung yang menghambat aliran darah, sering terjadi pada orang dewasa akibat demam rematik.
  • Gejalanya dapat meliputi sesak napas, kelelahan, pembengkakan kaki, jantung berdebar-debar, dan nyeri dada.
  • Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tanda tertentu, serta dapat diobati dengan obat-obatan, valvuloplasti, atau operasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stenosis katup mitral (mitral valve stenosis), atau stenosis mitral (mitral stenosis), adalah penyempitan katup mitral jantung, yaitu katup satu arah yang membuka dan menutup untuk mengendalikan aliran darah melalui jantung.

Kenali penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan potensi komplikasi dari stenosis katup mitral lewat ulasan di bawah ini.

1. Penyebab

Darah yang mengalir di antara ruang-ruang jantung yang berbeda harus mengalir melalui sebuah katup. Katup di antara dua ruang di sisi kiri jantung disebut katup mitral. Katup ini terbuka cukup lebar sehingga darah dapat mengalir dari ruang atas jantung (atrium kiri) ke ruang bawah (ventrikel kiri). Katup ini kemudian menutup, sehingga darah tidak mengalir balik.

Stenosis katup mitral berarti katup tidak dapat terbuka cukup lebar. Akibatnya, lebih sedikit darah yang mengalir ke tubuh. Ruang jantung bagian atas membengkak karena tekanan meningkat. Darah dan cairan kemudian dapat terkumpul di jaringan paru-paru (edema paru), membuat bernapas menjadi sulit.

Pada orang dewasa, stenosis katup mitral paling sering terjadi pada orang yang pernah mengalami demam rematik, yakni penyakit yang dapat berkembang setelah sakit radang tenggorokan yang tidak diobati dengan benar.

Masalah katup berkembang 5 hingga 10 tahun atau lebih setelah mengalami demam rematik. Gejala mungkin tidak muncul lebih lama lagi.

Meskipun jarang, tetapi faktor-faktor lain dapat menyebabkan stenosis katup mitral pada orang dewasa, seperti:

  • Terbentuknya endapan kalsium di sekitar katup mitral.
  • Pengobatan radiasi pada dada.
  • Beberapa obat.

Anak-anak mungkin lahir dengan stenosis mitral (bawaan) atau cacat lahir lainnya yang melibatkan jantung yang menyebabkan stenosis mitral. Sering kali, terdapat cacat jantung lain yang muncul bersamaan dengan stenosis mitral.

Stenosis mitral dapat terjadi dalam keluarga.

2. Gejala

ilustrasi seseorang sesak napas (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang sesak napas (freepik.com/freepik)

Stenosis katup mitral berkembang perlahan. Gejalanya mungkin tidak dirasakan selama bertahun-tahun lamanya. Gejala dapat berkembang pada usia berapa pun, bahkan pada masa kanak-kanak. Gejalanya dapat meliputi:

  • Sesak napas: Kesulitan bernapas, terutama setelah beraktivitas atau saat berbaring.
  • Kelelahan: Mudah lelah saat aktivitas fisik meningkat.
  • Pergelangan kaki dan kaki bengkak: Pembengkakan dapat terjadi saat aliran darah terganggu.
  • Jantung berdebar-debar: Kamu mungkin merasakan detak jantung yang cepat dan berdebar-debar.
  • Pingsan atau pusing: Kamu mungkin merasa pusing atau bahkan kehilangan kesadaran, terutama saat beraktivitas.
  • Batuk berdarah: Jika ini terjadi, segera temui dokter.
  • Nyeri dada: Mungkin ada ketidaknyamanan di paru-paru dan dada.
  • Irama jantung tidak teratur: Karena gangguan aliran darah, dokter mungkin memperhatikan detak jantung tidak teratur (aritmia).
  • Mumur jantung: Suara tidak teratur yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan jantung.

3. Diagnosis

Stenosis katup mitral sering didiagnosis berdasarkan munculnya gejala terkait, seperti sesak napas dan jantung berdebar-debar. Namun, dokter mungkin mendeteksi tanda-tanda stenosis katup mitral selama pemeriksaan. Tanda-tanda ini meliputi:

  • Murmur jantung.
  • Penumpukan cairan di paru-paru.
  • Irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium.

Jika memiliki gejala yang terkait dengan stenosis mitral, dokter akan menggunakan ekokardiografi dan teknik pencitraan kardiovaskular termasuk:

  • Ekokardiogram transtoraks.
  • Ekokardiogram transesofageal.
  • Elektrokardiogram.
  • Rontgen dada.

4. Pengobatan

ilustrasi pembedahan (pexels.com/zaid  mohammed)
ilustrasi pembedahan (pexels.com/zaid mohammed)

Perawatan untuk stenosis katup mitral bervariasi, tergantung gejala dan tingkat keparahan kondisi. Jika tidak memiliki gejala dan hanya mengalami stenosis katup mitral ringan, kamu mungkin tidak perlu perawatan apa pun.

Obat-obatan

Untuk kasus yang bergejala, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan. Walaupun obat-obatan tidak dapat mengatasi masalah pada katup mitral, tetapi obat-obatan tersebut dapat membantu mengobati gejala.

Jenis-jenis obat yang mungkin diresepkan dokter meliputi:

  • Antikoagulan (pengencer darah) untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
  • Diuretik untuk mengurangi penumpukan cairan melalui peningkatan produksi urine.
  • Antiaritmia untuk mengobati irama jantung yang tidak normal.
  • Beta-blocker untuk memperlambat detak jantung.

Valvuloplasti

Valvuloplasti balon mitral merupakan pilihan bagi pasien yang butuh perawatan di luar obat-obatan, tetapi katup mitral tidak cukup rusak sehingga membutuhkan operasi jantung.

Selama prosedur ini, dokter memasukkan kateter dengan balon yang terpasang padanya melalui vena dan masuk ke jantung. Setelah berada di katup mitral, dokter akan mengembangkan balon untuk mengembangkan katup. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari sekali.

Operasi

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan. Dokter mungkin akan memperbaiki katup mitral yang ada melalui operasi agar berfungsi dengan baik. Jika itu tidak memungkinkan, dokter mungkin perlu mengganti katup mitral dengan yang baru.

Katup pengganti mungkin bersifat biologis, artinya, katup tersebut berasal dari sapi, babi, atau mayat manusia. Atau mungkin bersifat mekanis, yang artinya perangkat buatan.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Komplikasi yang mungkin terjadi terkait stenosis katup mitral meliputi:

Referensi

"Guide to Mitral Valve Stenosis." Colombia Heart Surgery. Diakses Mei 2025.
"Mitral Valve Stenosis." Healthline. Diakses Mei 2025.
Shah SN, Sharma S. "Mitral Stenosis." [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430742/
"Problem: Mitral Valve Stenosis." American Heart Association. Diakses Mei 2025.
"Mitral Valve Stenosis." Penn Medicine. Diakses Mei 2025.
"Mitral stenosis." MedlinePlus. Diakses Mei 2025.
"Mitral Stenosis." Cardiology Advisor. Diakses Mei 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us