Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suhu Tubuh Normal pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

ilustrasi anak demam (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi anak demam (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Mengukur suhu tubuh anak dengan benar sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya, terutama saat anak demam.
  • Ada beberapa metode mengukur suhu tubuh anak yang bisa digunakan sesuai dengan usia dan kenyamanan anak.

Sebagai orang tua, memahami suhu tubuh normal pada anak sangat penting. Dengan memahami apakah suhu tubuh si kecil masih dalam batas normal, orang tua dapat mengidentifikasi masalah kesehatan anak lebih cepat.

Berapa suhu tubuh normal pada anak dan bagaimana cara mengukur suhu tubuh anak dengan benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Berapa suhu tubuh normal pada anak?

Suhu normal anak berkisar sekitar 36,6 derajat Celcius hingga 37,9 derajat Celcius jika diukur melalui rektal, yang merupakan metode utama yang direkomendasikan hingga usia anak 3 tahun.

Cara paling akurat untuk mengukur suhu anak adalah dengan termometer digital.

Jika anak terlihat sehat meskipun sedang demam, kemungkinan besar mereka terkena infeksi virus, dan sebagian besar kasus ini tidak memerlukan penanganan medis. Hanya sebagian kecil yang perlu dibawa ke klinik atau rumah sakit.

Namun, jika anak yang demam berusia di bawah 6 bulan, atau demamnya berlangsung selama lebih dari 5 hari, segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Cara mengukur suhu tubuh anak dengan tepat

ilustrasi termometer digital (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi termometer digital (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengukur suhu tubuh anak dengan benar sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya, terutama saat anak demam.

Berikut beberapa metode mengukur suhu tubuh anak yang bisa dilakukan sesuai dengan usia dan kenyamanan anak.

Melalui ketiak (aksila)

Metode mengukur tubuh anak melalui ketiak biasanya digunakan untuk memeriksa demam pada bayi yang baru lahir dan anak kecil. Cara mengukur suhu tubuh yang tepat melalui ketiak adalah sebagai berikut:

  • Letakkan ujung termometer di tengah ketiak.
  • Selipkan lengan anak dengan erat ke tubuhnya.
  • Biarkan termometer di ketiak selama sekitar 1 menit sampai mendengar bunyi "bip".
  • Lepaskan termometer dan baca suhunya.

Melalui mulut (oral)

Metode oral dapat digunakan untuk anak-anak yang berusia lebih dari 5 tahun, tidak direkomendasikan untuk anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun. Cara mengukur suhu tubuh yang tepat melalui mulut adalah sebagai berikut:

  • Letakkan ujung termometer dengan hati-hati di bawah lidah anak.
  • Dengan mulut anak tertutup, biarkan termometer di tempatnya selama sekitar 1 menit sampai terdengar bunyi "bip".
  • Lepaskan termometer dan baca suhunya.

Melalui telinga (timpani)

Metode telinga direkomendasikan untuk anak-anak berusia lebih dari 2 tahun. Meskipun cepat digunakan, tetapi metode ini sering kali menghasilkan pembacaan suhu yang tidak akurat, bahkan jika petunjuk pengukuran telah diikuti.

  • Gunakan ujung probe yang bersih setiap kali mengukur suhu dan pastikan mengikuti petunjuk dari pabrik dengan hati-hati.
  • Tarik perlahan telinga anak ke belakang untuk meluruskan saluran telinga, sehingga jalur menuju gendang telinga lebih jelas.
  • Masukkan termometer secara perlahan sampai liang telinga tertutup sepenuhnya.
  • Tekan dan tahan tombol selama 1 detik.
  • Lepaskan termometer dan baca suhunya.

Melalui dubur (rektal)

Metode rektal dapat digunakan untuk memeriksa demam pada bayi baru lahir dan anak kecil. Gunakan termometer rektal hanya jika anak merasa nyaman melakukannya dan penyedia layanan kesehatan telah menunjukkan cara melakukannya dengan aman.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh anak dengan metode rektal:

  • Oleskan ujung termometer rektal dengan petroleum jelly untuk memudahkan pengukuran.
  • Posisikan bayi telentang dengan lutut ditekuk untuk kenyamanan.
  • Masukkan termometer secara perlahan ke dalam rektum sekitar 2,5 cm, lalu tahan dengan jari.
  • Biarkan termometer di tempatnya selama kurang lebih 1 menit hingga terdengar bunyi "bip".
  • Lepaskan termometer dengan hati-hati dan baca suhu yang tertera.

3. Tanda anak demam

Demam terjadi ketika suhu tubuh anak lebih tinggi dari biasanya. Secara umum, demam didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 38,3 derajat Celcius.

Jika suhu tubuh anak naik sekitar 1,1 derajat Celcius lebih tinggi dari suhu normal yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan besar anak mengalami demam.

Demam biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, dan penting bagi orang tua untuk memantau suhu tubuh anak secara berkala.

Demam sering kali dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, penting untuk segera mencari bantuan medis jika anak mengalami demam dengan salah satu tanda berikut:

  • Demam pada bayi usia di bawah 3 bulan.
  • Anak berusia 3 bulan hingga 3 tahun dengan suhu tubuh mencapai 38,9 derajat Celcius.
  • Anak usia di atas 3 tahun dengan suhu tubuh mencapai 39,4 derajat Celcius.
  • Suhu tubuh anak melebihi 40 derajat Celcius.
  • Anak menggigil selama lebih dari 30 menit, tidak dapat menggerakkan lengan atau kaki dengan normal, terlihat mengalami dehidrasi, nyeri saat berkemih, atau terlihat sangat sakit.

Itulah penjelasan tentang suhu tubuh normal anak, cara mengukur suhu tubuh anak, dan tanda-tanda demam pada anak.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan, karena kesehatan anak adalah prioritas. Pastikan si kecil mendapatkan perawatan yang tepat agar dapat kembali beraktivitas dengan sehat dan ceria.

Penulis: Fadila Rosyada Hariri

Referensi

HealthLinkBC. Diakses pada Oktober 2024. How to take a temperature: Children and adults.
NHS Fife. Diakses pada Oktober 2024. High temperature (fever) in children.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. What Is the Normal Body Temperature Range?
MedicalNewsToday. Diakses pada Oktober 2024. What is normal body temperature for adults, babies, during pregnancy, and all else you need to know.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Nuruliar F
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us