Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TBC di Jabar: 81 Ribu Kasus Terungkap, Deteksi Dini Harus Diperkuat

Seorang dokter menunjukkan gambar rontgen paru-paru ke pasien TBC.
ilustrasi pasien tuberkulosis atau TBC (vecteezy.com/Khwanchai Phanthong)
Intinya sih...
  • Dalam lima bulan awal 2025, Jawa Barat menemukan 81.864 kasus TBC.
  • Penemuan kasus aktif (ACF), X-ray keliling, dan TCM perlu diperluas sebagai strategi.
  • Penanganan TBC resistan dan pasien dengan komorbid seperti HIV dan diabetes masih jauh dari target.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan kesehatan serius. Dalam audiensi antara Wakil Menteri Kesehatan, dr. Benjamin Paulus Oktavianus (dr. Benny), dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Sate, terungkap fakta mengejutkan tentang tuberkulosis (TBC). Ada 81.864 kasus TBC yang teridentifikasi hanya dalam lima bulan pertama tahun 2025.

Angka ini merupakan bagian dari estimasi 234 ribu kasus TBC yang diperkirakan membayangi Jabar, sebuah beban penyakit yang sangat besar di provinsi terpadat di Tanah Air. Lonjakan ini mencerminkan kesenjangan besar antara kasus nyata dan yang terdeteksi.

Menggalakkan deteksi dini dan melawan stigma

Mengenai temuan angka kasus tersebut, dr. Benny menekankan bahwa kunci percepatan ada pada penemuan kasus aktif di lapangan. Ia menyebut perlunya memperkuat penggunaan mobile X-ray dan TCM (tes cepat molekuler), serta menyoroti pentingnya menangani stigma yang masih melekat pada TB dan kusta, mengutip rilis resmi.

Komitmen Pemprov Jabar juga disampaikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Ia menyatakan:

“Pemprov Jabar tengah menyiapkan pengumuman resmi kepada seluruh masyarakat Jawa Barat sebagai bentuk ajakan bersama untuk meningkatkan kewaspadaan, memanfaatkan layanan skrining, dan memperkuat peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan pengobatan.”

Tidak hanya itu, Dedi mengundang Wamenkes untuk ikut turun langsung ke lapangan:

“Hasil kunjungan ini akan menjadi dasar perbaikan layanan dan penyempurnaan strategi provinsi.”

Kesenjangan dalam penanganan dan komorbiditas

Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis atau TBC.
Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis atau TBC. (commons.wikimedia.org/NIAID)

Meski upaya deteksi diperkuat, tetapi capaian pengobatan masih jauh dari ideal. Untuk TBC sensitif obat, Jabar baru mencapai 80 persen keberhasilan terapi, dari target nasional 90 persen. Sementara itu, untuk TBC resistan obat, hanya 1.063 kasus yang berhasil ditangani dari target 2.866.

Beban makin berat karena komorbid. Jawa Barat mencatat 4.763 pasien TBC dengan diabetes melitus dan 1.165 pasien TBC dengan HIV. Tragisnya, jumlah kematian oleh TBC mencapai 2.294 jiwa.

Untuk mencapai eliminasi TBC, selain deteksi dini dan pengobatan tepat waktu, penghapusan stigma juga sangat penting. Strategi yang diperkuat di tingkat komunitas dan puskesmas menjadi langkah penting dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi beban penyakit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Fakta Terapi TENS untuk Pengobatan Nyeri

18 Nov 2025, 23:16 WIBHealth