Hubungan Seks setelah Vasektomi, Apa yang Harus Diketahui?

- Setelah vasektomi, perlu waktu untuk pemulihan sebelum berhubungan seks kembali.
- Vasektomi membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk benar-benar steril, dan pasangan harus menggunakan kontrasepsi tambahan selama periode ini.
- Kekhawatiran tentang dampak vasektomi terhadap gairah seks memang umum, tetapi penelitian secara umum menunjukkan bahwa vasektomi tidak berdampak negatif pada fungsi seksual.
Menjalani prosedur vasektomi untuk mencegah kehamilan memiliki konsekuensi tertentu. Meski hanya pembedahan kecil, tetapi vasektomi tetaplah operasi yang mempunyai prosedur pemulihan.
Untuk pasangan yang ingin kembali melakukan hubungan seks setelah vasektomi, inilah beberapa hal yang harus diketahui.
Seberapa cepat untuk bisa berhubungan seks setelah vasektomi?
Setelah menjalani vasektomi, mungkin akan ada dua sayatan yang perlu disembuhkan atau skrotum yang dijahit sesuai jenis vasektomi yang dipilih.
Secara umum, laki-laki harus menunggu sampai tidak merasakan sakit atau bengkak di sekitar area operasi sebelum kembali berhubungan seks. Kira-kira ini butuh waktu seminggu atau lebih.
Berhubungan seks segera setelah operasi dapat membuka kembali jahitan dan memungkinkan bakteri masuk ke dalam luka. Hal itu berpotensi menyebabkan infeksi. Oleh karenanya, penting untuk menunggu sampai luka sembuh untuk berhubungan seks pasca vasektomi.
Gejala yang mungkin dirasakan

Setelah vasektomi mungkin akan meninggalkan gejala, seperti:
- Rasa sakit ringan.
- Sakit dan memar di sekitar skrotum.
- Adanya darah dalam air mani.
- Pembengkakan di skrotum dan area genital.
- Gumpalan darah di skrotum.
Berhubungan seks melibatkan banyak gerakan dan berpotensi memperparah gejala bila belum sembuh benar. Potensi gejala yang dirasakan bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Setelah gejala mereda dan jahitan sembuh, kamu bisa kembali melakukan aktivitas seksual.
Masa sterilisasi vasektomi
Diperlukan waktu hingga tiga bulan bagi pria untuk benar-benar steril setelah menjalani vasektomi. Steril adalah ketika jumlah sperma yang dimiliki turun ke nol. Masih mungkin untuk ejakulasi seperti biasa, tetapi air mani tidak akan mengandung sperma yang menyebabkan kehamilan.
Selama periode tiga bulan awal setelah prosedur ini, jumlah sperma mungkin masih cukup tinggi, bahkan setelah luka sembuh pria tetap perlu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Ini dapat mencegah sperma yang tersisa menyebabkan kehamilan.
Seorang pria harus ejakulasi 20 kali atau lebih sebelum air maninya bebas dari sperma. Dokter akan menganalisis air mani tersebut sampai 12 minggu setelah vasektomi. Jika air mani sudah tidak lagi mengandung sperma, ini akan dikonfirmasi dokter lewat pemeriksaan. Jadi, hingga dipastikan steril, pasangan harus menggunakan kontrasepsi tambahan untuk mencegah kehamilan.
Pengaruh vasektomi terhadap gairah seks

Kekhawatiran tentang dampak vasektomi terhadap gairah seks memang umum, tetapi penelitian secara umum menunjukkan bahwa vasektomi tidak berdampak negatif pada fungsi seksual.
- Efek hormonal dan libido
Vasektomi tidak akan memengaruhi kehidupan seks. Vasektomi tidak akan menurunkan gairah seks karena tidak memengaruhi produksi hormon testosteron pria.
Vasektomi juga tidak memengaruhi kemampuan untuk ereksi atau mengeluarkan air mani. Karena sperma hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari air mani, pria tidak akan merasakan perbedaan dalam jumlah sperma yang dikeluarkan.
- Fungsi dan kepuasan seksual
Vasektomi tidak berdampak negatif pada kepuasan seksual. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepuasan seksual dapat meningkat pasca vasektomi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kepuasan seksual meningkat pada pria setelah vasektomi, tanpa berdampak negatif pada kepuasan pasangannya.
- Faktor psikologis
Perasaan lega dari kekhawatiran akan kehamilan yang tidak diinginkan pasca vasektomi dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan seksual.
- Efek jangka pendek potensial
Beberapa pria mungkin mengalami ketidaknyamanan atau nyeri sementara setelah prosedur, yang dapat memengaruhi aktivitas seksual dalam jangka pendek. Namun, efek ini biasanya berlangsung singkat dan hilang seiring dengan proses penyembuhan.
Meskipun vasektomi bersifat minimal invasif, tetapi pasien mungkin mengalami nyeri, pembengkakan, dan memar segera setelah prosedur, yang biasanya dapat diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Jadi, secara keseluruhan vasektomi tidak berdampak buruk pada hasrat atau fungsi seksual. Dalam banyak kasus, vasektomi dapat meningkatkan kepuasan seksual dengan menghilangkan kecemasan yang terkait dengan kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, pengalaman setiap individu dapat berbeda-beda, dan penting untuk mendiskusikan kekhawatiran apa pun dengan dokter yang merawat.
Komplikasi potensial

Vasektomi pada umumnya merupakan prosedur medis yang mudah dengan risiko komplikasi yang rendah. Meskipun sebagian besar pria pulih tanpa masalah, tetapi beberapa komplikasi potensial dapat terjadi:
- Pendarahan: Perdarahan yang signifikan terjadi pada kurang dari 5 persen kasus, biasanya dalam 48 jam pertama setelah vasektomi. Dalam beberapa kasus, pendarahan di dalam skrotum dapat membentuk hematoma—kumpulan darah di sekitar vas deferens yang dapat membesar jika tidak segera diobati.
Untuk mengurangi risiko, disarankan untuk menghindari aspirin, ibuprofen, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya setidaknya selama satu minggu sebelum operasi dan mengikuti semua panduan pasca prosedur, termasuk istirahat dan membatasi aktivitas fisik. - Infeksi: Infeksi terjadi pada hingga 4 persen pria, biasanya menyerang kulit di dekat lokasi sayatan. Kadang-kadang, epididimis (saluran kecil di belakang testis) mengalami peradangan. Infeksi ini biasanya ringan dan dapat ditangani dengan antibiotik oral jangka pendek.
- Granuloma sperma: Granuloma sperma terjadi pada 15 hingga 40 persen pria yang menjalani vasektomi. Granuloma sperma adalah massa yang berkembang seiring waktu sebagai akibat reaksi kekebalan tubuh terhadap sperma yang bocor dari ujung vas deferens yang terpotong. Kondisi ini biasanya diobati dengan obat antiradang, seperti ibuprofen. Massa ini tidak berbahaya. Namun, ada beberapa kasus langka di mana granuloma sperma menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada skrotum. Kondisi ini dapat diobati dengan mengangkat granuloma melalui pembedahan.
- Post-vasectomy pain syndrome (PVPS): PVPS diduga terjadi akibat penumpukan cairan di epididimis yang menyebabkan nyeri tumpul kronis di testis. Ada beberapa kontroversi mengenai seberapa sering kondisi ini terjadi. Secara historis, tingkat PVPS dilaporkan sangat rendah (<1 persen). Namun, survei menemukan bahwa kejadian nyeri pasca vasektomi yang "mengganggu" dilaporkan oleh sekitar 15 persen pria, dengan nyeri yang cukup parah hingga memengaruhi kualitas hidup pada 2 persen pria. Namun, responden survei mungkin tidak mewakili semua pria yang telah menjalani vasektomi. Terapi PVPS adalah OAINS, seperti ibuprofen, dan mandi air hangat. Jika ini tidak cukup untuk menghilangkan nyeri, blok saraf lokal atau suntikan steroid dapat menjadi opsi. Kasus yang tidak merespons terapi mungkin perlu pembedahan, termasuk kemungkinan pembalikan vasektomi.
Menunggu untuk bisa melakukan hubungan seks setelah vasektomi mungkin membuat frustrasi, tetapi pahamilah bahwa itu adalah hal penting untuk pemulihan dan pencegahan kehamilan.
Vasektomi merupakan pencegah kehamilan yang efektif, tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Jadi, pasangan sebaiknya tetap menggunakan kondom untuk metode proteksi.
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina
Referensi
"Sex After Vasectomy: What to Expect." Healthline. Diakses April 2025.
"What to know about sex after a vasectomy." Medical News Today. Diakses April 2025.
"Vasectomy: Overview." Verywell Health. Diakses April 2025.
"Will vasectomy affect my sex life?" Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. Diakses April 2025.
Engl T, Hallmen S, Beecken WD, Rubenwolf P, Gerharz EW, Vallo S. "Impact of vasectomy on the sexual satisfaction of couples: experience from a specialized clinic." Cent European J Urol. 2017;70(3):275-279. doi: 10.5173/ceju.2017.1294.
"How Vasectomy Can Affect Your Sex Life: What You Need to Know." Advance Urology Institute. Diakses April 2025.
"Patient education: Vasectomy (Beyond the Basics)." UpToDate. Diakses April 2025.