1-7 Februari 2021, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan hingga Lebat
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Perkiraan cuaca ini dikeluarkan untuk tanggal 1-7 Februari 2021.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan saat ini wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya memang tengah memasuki puncak musim hujan, yakni mulai akhir Januari hingga awal Februari 2021.
"Untuk tanggal 3 Februari itu ada hujan sedang, namun untuk Bogor berpotensi untuk lebat," ungkap Guswato dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/1/2021).
1. Daftar prediksi intensitas hujan tujuh hari ke depan di Jabodetabek
Berikut prediksi BMKG terkait hujan yang terjadi di wilayah Jabodetabek:
- 1 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 2 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan ringan.
- 2 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 3 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan ringan hingga sedang.
- 3 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 4 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan sedang, namun untuk Bogor berpotensi hujan lebat.
- 4 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan ringan.
- 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan ringan.
- 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB - 7 Februari 2021 pukul 07.00 WIB: hujan ringan.
2. Hujan diperkirakan terjadi pada siang dan malam
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menambahkan, hujan di Jabodetabek diperkirakan terjadi pada siang hingga sore dan malam hingga dini hari. Menurutnya, waktu hujan tersebut merupakan ciri dari puncak musim hujan.
"Hujan Jabodetabek dan wilayah lainnya, ciri khas hujan pada puncak musim hujan ini adalah umumnya terjadi pada malam hingga dini hari, kemudian siang hingga sore. Mungkin itu yang perlu menjadi kewaspadaan," ucapnya.
3. Meski hujan ringan, BMKG imbau masyarakat tetap waspada
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi bencana yang dikarenakan hujan tersebut. Misalnya banjir dan tanah longsor.
Sebab, meski kebanyakan intensitas ringan, menurutnya, hujan terus terjadi selama tujuh hari berturut. "Juga yang perlu diwaspadai, meskipun itu tanggal 3 (Februari) baru terjadi yang sedang hingga lebat, tetapi hari-hari sebelumnya kan sudah hujan terus," kata Dwikorita.
"Meski ringan-ringan, itu menerus gitu jadi kejenuhan tanah itu menjadi meningkat, artinya untuk tanggal 2 dan 3 itu perlu diwaspadai karena sudah diawali hujan ringan yang berhari-hari," imbuhnya.
