Setahun Prabowo, MBG dan CKG Diharapkan Bisa Saling Menunjang

- Insiden keracunan makanan MBG memunculkan rasa tidak aman bagi orangtua, terutama ibu.
- Program CKG dinilai sebagai langkah positif pemerintah dalam mendorong budaya pencegahan penyakit sejak usia sekolah
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif The Indonesian Legal Resource Center, Siti Aminah Tardi, menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan salah satu program unggulan Prabowo-Gibran dalam satu tahun pemerintahannya. Dia berharap, kedua program tersebut dapat saling menunjang.
Dari sisi MBG, dia menilai pelaksanaannya belum berpihak pada pengetahuan lokal perempuan terkait pangan.
“Terkait dengan program MBG, menurut saya pengelolaannya mencabut peran-peran komunitas dan pengetahuan perempuan akan pangan. Penyediaan MBG secara massal dan tersentralisasi mencabut gotong royong untuk sekolah-sekolah yang telah mengelola sistem makan bersama di sekolah,” kata Ami kepada IDN Times, dikutip Senin(20/10/2025).
1. Pengetahuan pangan lokal perempuan terancam hilang

Ami, sapaannya, mengatakan, standar menu-menu MBG mengakibatkan pengetahuan perempuan untuk mengolah pangan di sekitarnya hilang.
"Ke depan, hal ini akan menyebabkan kita kehilangan pengetahuan perempuan tentang sumber pangan lokal," kata dia.
2. MBG dan CKG diharapkan saling menunjang

Ami juga menyoroti insiden keracunan makanan MBG yang memunculkan rasa tidak aman bagi orangtua, terutama ibu.
Menurut dia, adanya kejadian tersebut membuat program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bisa saling menunjang dengan memastikan menu bergizi, aman, serta menyesuaikan kebutuhan spesifik anak. Termasuk bagi yang memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
“CKG dan MBG menjadi program yang diharapkan saling menunjang, ini berarti MBG harus sehat dalam artian cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak, sekaligus memenuhi kebutuhan spesifik anak yang berbeda,” ujar dia.
3. CKG cegah penyakit sejak dini

Selain MBG, Ami juga menyoroti CKG. Menurut dia, CKG merupakan langkah positif pemerintah dalam mendorong budaya pencegahan penyakit sejak usia sekolah. Dia mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di tahun ajaran baru atau saat ulang tahun menciptakan momentum penting bagi masyarakat untuk lebih sadar terhadap kondisi kesehatannya.
“Terkait dengan program Cek Kesehatan Gratis adalah program yang baik karena mendorong budaya warga negara untuk memeriksakan kesehatan sebagai bentuk pencegahan,” ujar Ami.
Dia mengatakan, pemeriksaan dasar seperti ini sebenarnya sudah bisa diakses melalui posyandu atau puskesmas, tetapi CKG memiliki nilai tambah karena dikaitkan dengan momen pribadi seperti hari ulang tahun.
Ami juga menekankan manfaat program bagi remaja perempuan, khususnya melalui deteksi anemia, karena anemia yang tidak ditangani dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko kematian ibu di kemudian hari.



















