10 Jembatan Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi

Jakarta, IDN Times - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 3 Desember 2024. Berdasarkan data sementara dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang dihimpun dari laporan BPBD Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (5/12/2024) pukul 19.00 WIB, tercatat setidaknya 10 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana alam ini.
Akibat bencana ini, beberapa wilayah sempat terisolasi, karena akses jalan tidak dapat dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Salah satu daerah terdampak adalah Kecamatan Simpenan, di mana jembatan yang menjadi jalur utama aktivitas warga rusak parah akibat hantaman material yang terbawa banjir.
1. BNPB akan siapkan jembatan darurat untuk percepat bantuan logistik

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, saat mengunjungi lokasi bencana mengatakan, pihaknya akan menyiapkan jembatan darurat.
"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun, untuk kita bisa menolong dilokasi lain," tutur Lukmansyah, dikutip dari siaran pers BNPB, Jumat (6/12/2024).
Lukmansyah juga menegaskan akan menyediakan jembatan bailey dengan dukungan dari Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Langkah ini diambil untuk memperlancar distribusi bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan oleh warga terdampak.
2. Data korban meninggal dunia dan orang hilang

Hasil kaji cepat sementara hingga Kamis (5/12/2024) pukul 19.00 WIB, dilaporkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi dua orang, keduanya berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Korban yang teridentifikasi atas nama Aden Dafa dan Ade Wahyu.
Selain itu, enam orang dilaporkan masih hilang, dengan rincian dua orang dari Kecamatan Tegalbuleud, satu dari Kecamatan Pabuaran, satu dari Kecamatan Gegerbitung, dan dua lainnya dari Kecamatan Simpenan. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada hunian warga, dengan total 216 rumah terdampak.
3. Sejumlah pejabat hadir dalam kunjungan terdampak banjir

Kunjungan dilanjutkan ke Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cipabuluhan pada Rabu, 4 Desember 2024. Para pemilik kapal tampak berusaha menyelamatkan perahu mereka yang tenggelam setelah dihantam derasnya arus banjir, hingga menyebabkan beberapa perahu terbalik saat diparkir di pelabuhan.
Dalam kunjungan tersebut, hadir Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan, Kalaksa Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena, serta sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.