Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Orang Tewas Akibat Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

Gunung Semeru (dok. PVMBG)
Gunung Semeru (dok. PVMBG)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak tiga orang warga meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengungkapkan satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo, sementara dua lainnya karena terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Akibat kejadian ini terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).

1. Dipicu intensitas hujan yang tinggi di Gunung Semeru

Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Banjir lahar dingin dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru, menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, Mujur, dan Glidik, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (18/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Akibatnya intensitas hujan yang tinggi, DAS meluap dan berdampak pada sembilan kecamatan, yakni Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Kecamatan Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh. 

2. Ada empat rumah dan satu unit motor rusak

Warga Lumajang mengungsi dari banjir lahar dingin Semeru. (Dok. Istimewa)
Warga Lumajang mengungsi dari banjir lahar dingin Semeru. (Dok. Istimewa)

Karena peristiwa ini, empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi, dan 17 jembatan, rusak berat. Bahkan, delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari daerah aliran Sungai Regoyo, Mujur, dan Glidik. 

"Peristiwa ini mengakibatkan putusnya akses jalan nasional Lumajang-Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali)," kata Muhari.

3. Antisipasi potensi awan panas

APG Gunung Semeru (dok.BPBD Kabupaten Lumajang)
APG Gunung Semeru (dok.BPBD Kabupaten Lumajang)

Pos Pantau Gunung Api Semeru pada 19 April 2024 pukul 18.30 WIB mencapai amak 40 milimeter overscale. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau untuk masyarakat yang berada di sekitar daerah aliran sungai bisa berhati-hati dan siaga serta meningkatkan kewaspadaannya. Hal ini karena visual gunung berkabut dan hujan di daerah puncak serta potensi awan panas yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan terus melakukan asesmen dan melakukan pembersihan material lahar dingin serta terus memonitoring dampak lahar dingin ini ke aparat daerah setempat.

Hal itu dilakukan guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi, dikarenakan hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us