40 Ton Bantuan Negara Mengalir ke Sumbar, Sumut, dan Aceh

- Bantuan berupa makanan, minuman, dan alat kesehatan akan disalurkan ke Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh oleh BNPB bersama TNI.
- Menko Airlangga menyatakan bantuan sebagai bentuk empati negara untuk membantu pemenuhan kebutuhan mendesak dan memperlancar penanganan darurat.
- Bantuan seberat 40 ton itu berasal dari dukungan pentahelix, melibatkan Kemenko Perekonomian bersama para pemangku kepentingan.
Jakarta, IDN Times – Pemerintah pusat menunjukkan kehadiran negara dalam penanganan bencana di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bantuan seberat 40 ton resmi diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penyerahan bantuan dilakukan di Pos Bantuan Bencana Sumatra, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (2/12/2025). Bantuan tersebut diterima langsung Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
1. BNPB akan memobilisasi bantuan ke tiga wilayah terdampak

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan makan-minum serta alat kesehatan. Selanjutnya, BNPB bersama TNI akan menyalurkan logistik tersebut ke tiga wilayah terdampak bencana Sumatra.
“Kami akan memobilisasi bantuan ini untuk ketiga wilayah terdampak bencana,” ujar Raditya, usai menerima bantuan.
2. Bentuk empati dan kehadiran negara bagi masyarakat yang tengah tertimpa musibah

Sementara, Airlangga menegaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk empati dan kehadiran negara bagi masyarakat yang tengah tertimpa musibah. Ia berharap dukungan logistik ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan mendesak, serta memperlancar proses penanganan darurat.
“Atas nama pemerintah dan Kemenko Perekonomian, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga masyarakat diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini,” kata Airlangga.
3. Bantuan berasal dari dukungan pentahelix

Bantuan seberat 40 ton itu berasal dari dukungan pentahelix, melibatkan Kemenko Perekonomian bersama para pemangku kepentingan dan donator. Di antaranya GAPMMI, API, Aprindo, Astra, Yayasan Matauli, serta sejumlah lembaga usaha lainnya.
BNPB menyebut bantuan pangan dan non-pangan menjadi prioritas penting selama masa tanggap darurat, terutama bagi warga yang masih terisolasi. Penyaluran logistik dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara untuk menjangkau titik-titik terdampak bencana.
Sehari sebelumnya, Senin (1/12/2025), BNPB juga menerima bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bantuan tersebut berupa pangan dan non-pangan, mulai dari makanan instan, biskuit, obat-obatan, popok bayi, pembalut, hingga selimut.
Bantuan Kemendag merupakan hasil kolaborasi dan penggalangan dana sukarela dari para pegawai, yang diperuntukkan bagi tiga provinsi terdampak bencana.
Hingga Rabu (3/12/2025), BNPB bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Basarnas terus menyalurkan bantuan darurat ke masyarakat terdampak melalui berbagai moda transportasi, demi memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat diterima warga.



















