Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

44 Putra Daerah dari Pedalaman Papua Barat Ikuti Seleksi TNI AD

ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 44 putra daerah dari 21 suku pedalaman Papua Barat, siap mengabdikan diri dan selangkah lagi menjadi prajurit TNI AD.

Dilansir laman resmi TNI AD, Kapendam XVIII/Ksr Kolonel Inf Andi Gus Wulandri mengatakan 44 putra dari berbagai suku di pedalaman Papua Barat, saat ini sedang mengikuti seleksi Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) di Kodam XVIII/Kasuari.

1. Ada 44 caba dari berbagai suku di pedalaman Papua

Istimewa/tniad

Andi mengungkapkan calon prajurit TNI AD ini berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi Papua Barat, yang merupakan wilayah teritorial Kodam XVIII/Kasuari.

Ada 18 pemuda dari suku pedalaman di Kabupaten Manokwari yakni Bintuni, Pegaf, Saokorem, Tambraw, Wondama, dan Warmare. Sedangkan, 16 orang dari Kabupaten Sorong yaitu Inanwatan, Kokoda, Raja Ampat, dan Tambraw.

"(Sebanyak) enam orang dari Kabupaten Kaimana tepatnya Yamor dan Teluk Etna, dan empat orang putra daerah dari pedalaman di Kabupaten Fakfak,” kata dia.

2. Prajurit yang terpilih harus dari daerah terpencil

Ilustrasi demonstrasi mahasiswa Papua (IDN Times/Lia Hutasoit)

Andi menjelaskan putra daerah dari pedalaman Papua Barat yang akan dicari, diseleksi, dan dijadikan prajurit TNI AD bintara harus benar-benar orang dari pedalaman, dengan segala kekurangan, kesulitan, dan keterbatasannya.
 
“Jadi daerah pedalaman itu daerah-daerah terpencil, termasuk pulau-pulau terluar, dari segi sekolah susah dan segala macamnya susah. Pedalaman berarti harus mencari orang pedalaman,” kata dia.

3. Caba dari Papua sebagian lulusan SMA dan SMK

Ilustrasi (IDN Times/Istimewa)

Andi menyebutkan dari 44 pemuda calon peserta Caba PK Pedalaman Tahun 2019 ini, terdapat 34 orang berijazah SMA dan 10 lulusan SMK.

“Kita membuka pendaftaran seperti yang sekarang ini, kalau bisa kita yang rekrut langsung. Nanti mungkin kita evaluasi lagi, mana kategori daerah-daerah pedalaman, kemudian diambil, terus diseleksi,” ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us