Motif Tersangka Teror Bom 10 Sekolah di Depok karena Lamaran Ditolak

- Tersangka pernah mengancam Kamila
- Tersangka mencari perhatian Kamila
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Depok menangkap HRR (23), tersangka teror bom ke 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat. Dia melakukan teror menggunakan email mantan pacarnya, Kamila Luthfiani Hamdi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, mengatakan, motif tersangka melakukan itu karena hubungannya dengan sang kekasih kandas dan lamarannya ditolak.
"Motif dari tersangka untuk melakukan peneroran ataupun tindak pidana ini adalah tersangka merasa kecewa karena memang yang bersangkutan sempat berpacaran, yaitu Saudara H dan Saudari Kamila ini, sempat berpacaran pada tahun 2022. Kemudian sempat juga keluarga besar dari Saudara H melamar tapi ditolak," kata Made, Jumat (26/12/2025).
1. Tersangka pernah mengancam Kamila

Tersangka tidak hanya sekali mengungkapkan rasa kecewa terhadap mantan kekasihnya tersebut. Sebelumnya, tersangka juga kerap melemparkan ancaman kepada Kamila buntut rasa kecewanya tersebut.
"Saudara H sudah sering melakukan teror kepada atau pun pengancaman bukan hanya ke yang bersangkutan (Saudari Kamila), tapi sampai juga kita mendapatkan bukti bahwa meneror ke kampus tempat Saudari Kamila berkuliah," kata dia.
"Kemudian, banyak juga order fiktif ataupun makanan fiktif yang dikirimkan ke rumahnya, padahal yang bersangkutan atau keluarganya tidak ada memesan," sambung dia.
2. Tersangka mencari perhatian Kamila

Sampai puncaknya, tersangka mengirimkan teror bom tersebut atas nama Kamila. Hal ini dia lakukan untuk mencari perhatian Kamila.
“Karena memang semenjak putus tersebut atau semenjak lamarannya ditolak, memang sudah tidak diindahkan lagi oleh saudari Kamila," kata dia.
3. Isi email pelaku teror

Sebanyak 10 sekolah di Depok mendapat ancaman teror bom melalui email yang dikirimkan oleh terduga pelaku.
Dari informasi yang diperoleh, terduga pelaku yang mengirimkan email tersebut bernama Kamila Luthfiani Hamdi. Pelaku menuliskan surat kaleng dalam email teror yang dikirimkan.
"Sekolah se-kota Depok yg terima email gua, gua bakal t3r0r b00m sm culik bunu1h teb4r n4rk0b4 ke semua sekolah yang terima email ini waktu yang lo semua tunggu aja anak-anak didik lo semua jadi kOrb4n," demikian isi surat yang ditulis oleh terduga pelaku.
Pelaku mengaku sebagai korban pemerkosaan yang kecewa terhadap kepolisian karena laporannya tidak ditanggapi. Selain itu terduga pelaku menyatakan dirinya sadar atas apa yang sedang dilakukan.
"Gua sangat bertanggung jawab atas yang gua lakukan," kata pelaku dalam surat itu.


















