463 Warga Kabupaten Bogor Masih Mengungsi Pascagempa M4,6 Sukabumi

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 463 warga Kabupaten Bogor memilih mengungsi pascagempa M4,6 Sukabumi yang terjadi pada Kamis, 14 Desember lalu. Mereka khawatir akan adanya gempa susulan yang masih dirasakan hingga Sabtu (16/12/2023) malam.
Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat Danki, melaporkan hingga Sabtu malam, sebanyak 228 jiwa mengungsi di lokasi pengungsian Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, dan 235 jiwa di lokasi pengungsian Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik dekat permukiman warga.
1. Warga mengungsi pada malam hari

Hayat menjelaskan lokasi pengungsian aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari warga kembali ke rumah dan beraktivitas sehari-hari.
"Pengungsian masih ada karena warga tiap malam masih khawatir. Tadi malam saja masih ada gempa susulan M2,1," ujar Hayat dalam keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (17/12/2023).
Selain mendirikan tenda pengungsian, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama pihak terkait dan relawan membuka dapur umum untuk warga terdampak gempabumi M4,6 Sukabumi.
2. Dua dapur umum didirikan

Terdapat dua titik dapur umum, antara lain di kecamatan Pamijahan yang dikelola Dinas Sosial Kabupaten Bogor, dan dapur umum di Kecamatan Leuwiliang yang dikelola mandiri oleh masyarakat.
BPBD Kabupaten Bogor juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas setempat bersiaga di lokasi pengungsian, jika ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan.
"Hingga hari ini cuaca di wilayah pengungsian terpantau cerah, jadi kondisi di tenda masih aman untuk para pengungsi, belum ada keluhan kesehatan dari warga," kata Hayat.
3. Puluhan rumah rusak akibat gempa Sukabumi di Bogor

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, kerugian materil berdasarkan data terkini per Minggu (17/12/2023) pukul 11.00 WIB, dampak gempabumi M4,6 Sukabumi di Kabupaten Bogor antara lain 18 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 444 unit rumah rusak ringan, 7 unit mushola dan 1 unit sekolah TK gterdampak.
Sementara, di Kabupaten Sukabumi 829 jiwa terdampak. Sebanyak 22 jiwa dibantu BPBD Kabupaten Sukabumi mengungsi ke rumah kerabat. Kerugian materil tercatat 30 unit rumah rusak berat, 74 unit rumah rusak sedang, 435 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit tempat ibadah terdampak.
Atas kejadian gempabumi Sukabumi ini, Bupati Bogor menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Angin Kencang dengan Nomor 300.2/32/Kep-TD/BPBD selama 16 hari TMT 12 Desember - 27 Desember 2023.