Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Tewasnya Mahasiswa Amikom Jogja Rheza Sendy Pratama

Aksi demo mahasiswa gabungan di Pemprov Lampung, Senin (17/2/2025). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Aksi demo mahasiswa gabungan di Pemprov Lampung, Senin (17/2/2025). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Keluarga dapat kabar dari tetangga
  • Dua putri Raja Keraton Yogyakarta ikut melayat
  • Keluarga menolak autopsi meski Rheza meninggal dalam keadaan tubuh penuh luka
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia saat mengikuti demonstrasi di depan Mapolda Yogyakarta, Minggu (31/8/2025). Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi semester lima itu tewas dengan penuh luka.

Jenazah Rheza telah dimakamkan di dekat rumahnya, Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kuat dugaan, kematian Rheza akibat penganiayaan aparat kepolisian.

Berikut fakta-fakta kematian Rheza Sendy Pratama sebagaimana dihimpun IDN Times.

1. Keluarga dapat kabar dari tetangganya soal kabar kematian Rheza Sendy Pratama

Yoyon Suryono, ayah Rheza Sendy Pratama
Yoyon Suryono, ayah Rheza Sendy Pratama mahasiswa Amikom yang meninggal dunia di dekat Mapolda DIY, Minggu (31/8/2025). (IDN TImes/Herlambang Jati)

Ayah Rheza, Yoyon Suryono, mengaku mengetahui kabar putranya dari tetangganya, yang datang menunjukkan foto KTP Rheza, dan mendengar kabar anaknya sedang berada di RSUD Sardjito. Ia juga mendapat kabar Rheza terkena gas air mata. Rheza diantar dua orang dari Unit Kesehatan Polda DIY ke RSUD Sardjito.

“Saya ke sana, anaknya sudah terbujur kayak gitu,” ucap Yoyon.

Sempat beredar di media sosial, orang tua Rezha diminta kepolisian untuk menandatangi surat pernyataan dari kepolisian, agar keluarga tidak menuntut Polda DIY dan tidak melakukan autopsi jenazah.

2. Dua putri Raja Keraton Yogyakarta ikut melayat

Puteri Sri Sultan HB X melayat ke rumah duka mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, di Jaten, Sendangadi, Mlati, Minggu (31/8/2025) malam.
Puteri Sri Sultan HB X melayat ke rumah duka mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, di Jaten, Sendangadi, Mlati, Minggu (31/8/2025) malam. (IDNTimes/Herlambang Jati)

Dua putri Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yaitu GKR Mangkubumi dan GKR Bendara turut hadir, melayat ke rumah duka di Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Minggu (31/8/2025).

Putri Sri Sultan Hamengku Buwono menyampaikan agar tidak ada korban lagi dari rentetan unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir.

“Mewakili kasultanan ngaturaken (mengucapkan) belasungkawa Mas Rheza mugi (semoga) dilancarkan dalam perjalan menuju rumah Tuhan dan kami terus berharap tidak ada korban yang seperti ini,” kata GKR Mangkubumi.

3. Jenazah Rheza dalam keadaan penuh luka

Pemakaman mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama
Pemakaman mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama meninggal penuh luka, Minggu (31/8/2025) pagi. (IDNTimes/Herlambang Jati)

Rheza meninggal dengan tubuh penuh luka pada Minggu (31/8/2025). Meski diklaim tewas akibat gas air mata, keluarga menemukan ada bekas luka di sekujur tubuh Rheza, seperti luka di wajah dan lecet di tangan hingga kaki.

Ayah Rheza, Yoyon Suryono menyampikan saat memandikan jenazah menemukan sejumlah luka di tubuh Rheza.

“Sini itu (leher) kayak patah apa gimana. Terus sini itu (perut) bekas pijakan kaki-kaki, bekas PDL sepatu, terus sini (bagian perut lain) ada sayatan-sayatan (bekas pukulan). Terus kepala agak bocor, sini (bawah mata) kayak putih-putih kena gas air mata. Sama kaki tangan lecet, punggung lecet,” kata dia.

4. Rheza diajak temannya ngopi di Tugu

Tugu Jogja
Ilustrasi - Ribuan suporter merayakan lolosnya PSIM Yogyakarta ke Liga 1 di Tugu Jogja, Senin (17/2/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yoyon mengaku mendengar ada aksi demo di Mapolda DIY beberapa hari terakhir, namun ia belum bisa memastikan, apakah Rheza bagian dari itu. Ia sempat mencari rekan Rheza yang diduga bersama Rheza saat kejadian.

“Semalam ngajak ngopi di dekat Tugu (Yogyakarta) itu. Malamnya ngopi minta uang, teman SMK. (Kejadian pagi) Iya, di depan Polda kayaknya,” ucap Yoyon.

5. Gubernur DIY minta kepolisian lakukan penyelidikan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta Kapolda DIY, Irjen Pol. Anggoro Sukartono melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tewasnya Rheza.

“Ya, saya sudah menyampaikan sama Pak Kapolda untuk melakukan identifikasi, penelitian lebih lanjut. Itu aja. Karena mereka yang punya kewajiban,” kata Sri Sultan.

Sementara, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan Polri sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Ya saya kira semuanya sudah jelas kan apa yang terjadi dan saat ini sedang dilaksanakan pendalaman meninggalnya karena apa," kata Sigit di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Usai Rumah Dijarah, Astrid Kuya Curhat Banyak Anak Sekolah Ikut-Ikutan

03 Sep 2025, 12:14 WIBNews