Abdul Mu'ti Minta Pegawai Kemendikdasmen Ramah dan Santun

- Menteri Abdul Mu'ti melantik pejabat fungsional ahli utama dan pimpinan tinggi pratama di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
- Mu'ti menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja yang responsif, akuntabel, melayani, adaptif, dan harmonis (RAMAH) dalam kementerian.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, melantik pejabat fungsional ahli utama dan pimpinan tinggi pratama di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Dalam sambutannya, Mendikdasmen menekankan agar para pegawai menciptakan suasana kerja dan sistem berorganisasi yang responsif, akuntabel, melayani, adaptif, dan harmoni (RAMAH).
“Kita berusaha untuk mengembangkan di kementerian yang sering saya sebut sebagai layanan pendidikan yang RAMAH,” ujar Menteri Mu`ti, dalam sambutannya.
1. Pegawai harus ramah dan melayani

Mu'ti menjelaskan tentang akronim RAMAH. Dia mengatakan, 'Responsif,' artinya senantiasa tanggap dan peka terhadap perubahan, perkembangan, dinamika, permasalahan, aspirasi masyarakat dengan cepat, tepat, solutif dan bermartabat.
‘Akuntabel,’ menegaskan agar kementerian beserta seluruh jajarannya berusaha untuk menerapkan tata kelola, tata kerja, dan kinerja yang transparan, terbuka, bersih, dapat dipertanggungjawabkan, bermanfaat, maslahat, dan berkelanjutan.
'Melayani,’ pegawai berusaha untuk bekerja sebagai ibadah kepada Tuhan, mengabdi kepada bangsa dan negara, membantu mempermudah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Adaptif, berusaha menyesuaikan, mengadopsi, dan memperbaiki sistem, pola pikir, meningkatkan motivasi, dan kepribadian sesuai dengan perubahan, tantangan, dan menjawab masa depan dengan tetap berpegang pada ketentuan hukum perundang-undangan dan berpijak pada nilai-nilai luhur dan budaya bangsa," kata dia.
2. Pegawai harus jujur

Mengutip pesan Presiden, Mu'ti mengingatkan kepada para pejabat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan bernegara dan bekerja jujur.
“Bapak Presiden berkali-kali menyampaikan jangan ada satu rupiah pun uang rakyat yang kita salah gunakan, jangan ada satu rupiah pun uang rakyat yang tidak kita pergunakan tidak sebagaimana mestinya,” kata dia.
3. Pegawai juga harus santun

Mu`ti menekankan agar semua pemimpin yang dilantik berintegritas dalam memegang amanah. Ia juga mengajak semua jajaran dapat membantu akselerasi pembangunan pendidikan yang bermutu.
“Bapak/Ibu sekalian harus siap untuk bekerja dan berlari kencang, karena memang kita dituntut untuk memperbaiki pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu amanah yang sangat mulia dan kita adalah manusia-manusia yang terpilih untuk melaksanakan amanah itu,” kata dia.
Mendikdasmen berharap para pejabat yang dilantik dapat menjadi pribadi-pribadi yang SANTUN.
SANTUN merupakan akronim dari kata setia, amanah, negarawan, teladan, unggul, dan ngemong.