Ada Aksi Damai di DPR, Polda Metro Kerahkan 1.371 Personel Gabungan

- Polda Metro Jaya mengerahkan 1.371 personel gabungan untuk mengamankan aksi damai mahasiswa Universitas Padjajaran di Gedung DPR RI.
- Ade memastikan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI masih berlangsung damai, sambil mewanti-wanti agar para mahasiswa mengantisipasi pihak yang mau menunggangi aksi damai tersebut.
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengerahkan sebanyak 1.371 personel gabungan untuk mengamankan aksi damai mahasiwa Universitas Padjajaran (Unpad) di Gedung DPR RI, Jumat (5/8/2025).
"Saat ini Polda Metro Jaya menurunkan 1.371 personel pengamanan gabungan dari Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Kombes Ade Ary Syam Indradi di Gedung DPR RI.
Ade memastikan, sejauh ini aksi unjuk rasa yang disampaikan mahasiswa di depan Gedung DPR RI masih berlangsung damai. Ia juga berharap, massa aksi terus menyampaikan pendapatnya dengan cara-cara yang kondusif.
Kemudian, Ade juga mewanti-wanti agar para mahasiswa mengantisipasi pihak-pihak yang mau menunggangi aksi damai tersebut. Hal itu karena sejak 25 dan 28 Agustus 2025, ada sejumlah massa yang datang di tengah-tengah mahasiswa atau buruh yang menyampaikan aspirasi di depan DPR langsung merusuh bahkan merusak sejumlah fasilitas umum.
"Kami juga berharap pihak-pihak yang menyampaikan berarti sama-sama kita menjaga, apabila ada penyusup, apabila ada orang yang tiba-tiba datang langsung mau merusuh, sama-sama kita ingatkan," kata dia.
Sejumlah elemen mahasiwa dari Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI. Mereka menagih janji tuntutan rakyat 17+8.
Ratusan mahasiswa menggelar piknik bersama sambil duduk melingkar di depan pintu gerbang utama DPR RI. Mereka juga terlihat membawa poster dan sejumlah buku yang diletakkan di atas kain berwarna merah.
Terlihat para mahasiswa juga mengenakan pakaian bernuansa pink, hijau, dan biru, yang telah menjadi gerakan dalam sepekan terakhir ini setelah demo besar-besaran berlangsung di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia.