Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AHY: Semoga Pemilu 2024 Tidak Jadi Ajang Perebutan Kekuasaan Semata

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menerima silaturahmi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono))
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menerima silaturahmi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono))

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap Pemilu 2024 bukan sekadar ajang bagi para elite politik untuk meraih kekuasaan semata. Dalam pandangannya, kekuasaan hanya sebagian kecil dari upaya untuk mewujudkan perubahan. Ia pun berharap ke depan, Indonesia harus menjadi negara yang maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. 

Hal itu disampaikan AHY ketika menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (3/5/2023) malam. Menurut dia, hal tersebut juga disampaikan ketika pria yang akrab disapa Cak Imin dan elite PKB berdialog dengan pimpinan Demokrat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Pada akhirnya, kami berharap Pemilu 2024 ini bukan ajang berlomba-lomba untuk mencapai kekuasaan semata. Kekuasaan itu merupakan bagian kecil untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan," kata AHY. 

Pria yang dulu berkarier di dunia militer itu juga berharap Indonesia tidak lagi menjadi ladang benturan-benturan antar-kelompok, terutama kelompok antar-identitas. "Itu berbahaya. Saya rasa kita semua adalah para nasionalis, patriot yang ingin membangun dan mencintai negerinya," tutur dia. 

Partai Demokrat, menurut AHY, menolak keras praktik radikalisme kanan atau kiri. "Sebab, sejatinya negara kita milik semua, bukan segelintir kelompok saja," ujarnya. 

Apakah Partai Demokrat dibujuk PKB untuk bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jelang Pemilu 2024?

1. Cak Imin akui ingin kembangkan KKIR dan KIB

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menerima silaturahmi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (IDN Times/Santi Dewi)
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menerima silaturahmi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, saat memberikan keterangan pers, Cak Imin mengakui memang memiliki ambisi untuk menambah lagi anggota koalisi. Salah satunya dengan menambah besar KKIR dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Saat ini, PKB dan Gerindra sudah deklarasi piagam untuk berada di KKIR. Sedangkan, nasib KIB saat ini berada di ujung tanduk. Hal itu terjadi sejak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mendukung capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, meninggalkan Golkar dan PAN. 

"Memang salah satu agenda saya yakni memengaruhi partai-partai, termasuk rencana saya untuk memengaruhi Mas AHY. Tapi ternyata setelah ketemu, iman Mas AHY kuat juga," ujar Cak Imin, yang disambut tawa elite PKB dan Demokrat. 

"Karena imannya kuat ya saya harus hati-hati berbicaranya. Sebetulnya, ini gak saya buka kalau gak ditanya," sambungnya. 

Bahkan, secara blak-blakan, Cak Imin mengakui belum bisa melamar AHY untuk posisi tertentu karena imannya masih kuat. Namun, ia berharap keadaan itu bisa berubah. 

"Moga-moga sepulang saya dari sini, imannya jadi goyah," katanya. 

Ia pun tak masalah bila disebut sedang menggoda Demokrat. Sebab, hal itu merupakan ikhtiarnya untuk memperbesar koalisi. 

2. Demokrat dan PKB punya kedekatan historis sejak lama

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan salam komando dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan salam komando dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Cikeas pada Rabu, 3 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

Cak Imin menyebut Demokrat dengan PKB memiliki historis. Salah satunya, Cak Imin pernah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan pada periode 2009 hingga 2014, saat periode kedua SBY sebagai presiden. 

"Banyak sekali pelajaran selama lima tahun bersama Pak SBY. Tadi kami sempat bernostalgia soal suka duka perjuangan di dalam pembangunan di kabinet," ujar keponakan Gus Dur itu. 

Di sisi lain, AHY ketika terjun kali pertama di dunia politik dan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017, mendapat dukungan PKB. 

3. Cak Imin janji seandainya menang Pemilu 2024 tak akan lupa terhadap Demokrat

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika berbincang empat mata dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 5 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika berbincang empat mata dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 5 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan perbedaan koalisi parpol tidak seharusnya menjadi penghalang bagi elite parpol untuk berkomunikasi. Tetap dibutuhkan semangat saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menunjunjung tinggi kebersamaan.

"Sehingga nanti kalau Mas AHY menang (Pemilu 2024), maka saya akan teriak dari jauh 'jangan lupakan saya, Mas!' Tapi, kalau saya yang menang, pasti saya tidak akan melupakan Mas AHY," tutur Cak Imin. 

Meski begitu, Cak Imin tak menutup harapan Partai Demokrat tetap bisa diajak berkoalisi. Sebab, kata dia, manusia hanya bisa berusaha dan tak mampu melawan takdir yang telah ditentukan Sang Khalik. 

"Manusia ini kan berusaha. Saya berusaha koalisinya sama Gerindra. Sekarang tambah Golkar. Namanya juga usaha. Soal takdir janur kuning melengkungnya, apakah tidak bertemu (koalisi), kan belum tentu. Takdir kan di luar kemampuan kita," ujarnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us