Aksi Indonesia Gelap, Massa Tuntut Inpres Soal Efisiensi Dicabut

Jakarta, IDN Times - Ratusan elemen mahasiswa menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Hingga pukul 19.30 WIB aksi masih berlanjut meski matahari telah terbenam.
Berbagai elemen mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) hingga masyarakat sipil ramai berkumpul di Patung Kuda.
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan kepada berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari prinsip keadilan sosial, demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
"Kami menyoroti berbagai permasalahan yang mengancam hak-hak masyarakat mulai dari pendidikan, agraria hingga kebijakan ekonomi dan politik," kata salah satu peserta aksi saat membacakan tuntutannya Senin malam.
Mereka juga meminta agar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dicabut. Instruksi ini dipertegas dengan adanya Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
"Cabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 di mana instruksi yang bernilai menjadi ancaman pada bagian-bagian dari kepentingan rakyat," ujar mereka.
Prabowo Subianto menginstruksikan adanya pemangkasan anggaran di tiap kementerian dan lembaga. Baik dalam APBN atau pun APBD tahun anggaran 2025. Pemangkasan ditargetkan mencapai Rp306,69 triliun untuk menjaga stabilitas fiskal.
Angka itu adalah akumulasi efisiensi dari total belanja negara 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun Mencakup nggaran belanja K/L sebesar Rp256,1 triliun, dan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.