Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AKSI: Ketimpangan Akses Air Jadi Kemiskinan Nyata di Jakarta

Dialog multipihak Kelompok Perempuan Akar Rumput Jakarta bersama Aksi! di Jakut, Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Kemiskinan di Jakarta masih tersembunyi di balik pembangunan infrastruktur. Kemiskinan tidak terhitung yang berada di lorong hingga pesisir pantai, tidak masuk dalam data statistik pemerintah. Ketimpangan akses air bersih, pendidikan, pekerjaan disebabkan oleh kebijakan yang menyebabkan kemiskinan di Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Di balik kemewahan dan statusnya menjadi Kota Global, Jakarta masih sarat kemiskinan. Perwakilan Aksi! for gender, social and ecological justice, Risma Umat, menyatakan Jakarta sama dengan daerah lain. Hanya saja data kemiskinan bersembunyi di balik tembok pembangunan infrastruktur.

"Jadi kemiskinan Jakarta sama dengan daerah lain. Sekali pun ibu kota, cenderung kemiskinan dianggap tidak ada, padahal ibu kota penuh dengan kemiskinan, artinya sarat dengan kemiskinan," ujar Risma dalam dialog Multipihak Kelompok Perempuan Akar Rumput Jakarta bersama Aksi! for gender, social and ecological justice di Jakarta Utara, Rabu (12/6/2024).

1. Kemiskinan di Pulau Seribu tinggi

Jembatan Cinta Pulau Tidung Kepulauan Seribu (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Risma mengatakan pemerintah kerap kali mengklaim kemiskinan di Jakarta menurun, tapi faktanya kemiskinan yang tidak terhitung berada di lorong hingga pesisir pantai, yang tidak masuk dalam data statistik pemerintah.

"Warga Pulau Seribu yang mengalami kemiskinan yang paling tinggi sekitar 13 persen dari total warga DKI, padahal Pulau Seribu itu kaya," katanya.

2. Ketimpangan akses air sampai pendidikan

Dialog multipihak Kelompok Perempuan Akar Rumput Jakarta bersama Aksi! di Jakut, Selasa (11/6/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma mengatakan kemiskinan di Jakarta disebabkan adanya ketimpangan akses, baik akses air bersih, pendidikan, pekerjaan dan kebijakan. Padahal, akses tersebut adalah hak dasar warga Jakarta khususnya.

"Kenapa terjadi ketimpangan? Karena kita gak punya akses? Air gak punya akses, walaupun air itu hak dasar. Yang menyedihkan kalau ibu kota DKI Jakarta walaupun nanti pindah lagi, banyak warganya yang tidak bisa dapat akses air," katanya.

3. Kemiskinan nyata belum terdata di Jakarta

Ilustrasi kekerasan pada anak-anak dan perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Risma mengingatkan dalam pembangunan berkelanjutan atau SDGs mensyaratkan tidak boleh ada lagi orang miskin, orang yang tidak bisa akses air, tidak mendapatkan pendidikan, dan tidak boleh lagi ada orang tidak mendapatkan pekerjaan. 

"Faktanya itu tidak terjadi di Jakarta. Tolong tengoklah ke bawah kemiskinan tersembunyi tidak terdata dengan baik. Apakah Indonesia khusus untuk DKI di tempat tinggal kita memenuhi terpenuhi SDGs? Tidak," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dini Suciatiningrum
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us