Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Jokowi Enggan Reshuffle Menteri yang Sibuk Tebar Pesona

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah petinggi partai politik (parpol), yang menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi-Maruf, diketahui belakangan ini mulai melakukan manuver politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Terbaru, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan melakukan pendekatan politik dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kemudian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga akhir-akhir ini disibukkan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dalam koalisi itu, Golkar bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

1. Elite parpol yang jabat sebagai menteri tidak akan kena reshuffle Jokowi

ilustrasi reshuffle (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, sejumlah menteri yang sudah melakukan manuver politik tersebut tidak akan di-reshuffle Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Menteri-menteri yang tebar pesona, yang melakukan sosialisasi pencapresan itu tidak akan diganti," ujar Ujang kepada IDN Times pada Senin, (20/6/2022).

2. Alasan Jokowi enggan lakukan reshuffle

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Ujang mengatakan, alasan Jokowi tidak merombak para elite parpol di kabinet lantaran mereka merupakan bagian dari koalisi pemerintah.

Kemudian, terkait Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang namanya juga dicalonkan maju sebagai capres dan berasal dari non-parpol, tidak dipecat Jokowi karena pernah jadi tim suksesnya di Pemilihan Presiden (pilpres) 2019.

"Karena mereka ketua umum parpol, dan mereka jadi koalisi Jokowi. Lalu juga ada Erick Thohir, dia pun ketua tim sukses Jokowi ketika tahun 2019 yang lalu," kata Ujang.

3. Jokowi izinkan menterinya untuk tebar pesona

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut Jokowi juga dianggap memperbolehkan menterinya untuk melakukan manuver politik jelang 2024. Sehingga, tentunya apa yang dilakukan sejumlah petinggi parpol bukan masalah bagi kabinet Jokowi-Maruf.

"Jokowi kan sudah mengizinkan mereka untuk tebar pesona, sudah diizinkan untuk keliling. Menteri-menteri itu tidak akan keliling, tebar pesona, kampanye kalau tidak dapat izin dari presiden. Sehingga tidak mungkin mereka di-reshuffle," tutur Ujang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us