Kasus COVID-19 Meningkat, 2.431 Warga Riau Jalani Isolasi Mandiri

Sebanyak 1.842 orang meninggal terpapar COVID-19

Pekanbaru, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebutkan untuk kasus baru dan kematian akibat COVID-19 di Riau masih mengalami penambahan.

Per Senin (21/6/2021) terdapat penambahan sebanyak 148 kasus, jumlah ini menurun jika dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan, untuk kasus pasien meninggal dunia karena COVID-19 di Riau bertambah 7 orang.

1. 405 pasien dinyatakan sembuh dalam sehari

Kasus COVID-19 Meningkat, 2.431 Warga Riau Jalani Isolasi Mandirisource_name

Bertambahnya kasus COVID-19 saat ini, maka total kumulatif menjadi 67.910 kasus, 63.117 orang diantaranya sudah sembuh dan 1.842 orang meninggal dunia.

Kabar baiknya, kata Mimi, sebanyak 405 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 dalam sehari.

"Alhamdulillah, ada penambahan 405 pasien sembuh dalam sehari ini," kata Mimi.

Baca Juga: Awet Muda, 10 Potret Memesona Penyanyi Dangdut Bebizie

2. 520 pasien masih dirawat di rumah sakit, 2.431 menjalani isolasi mandiri

Kasus COVID-19 Meningkat, 2.431 Warga Riau Jalani Isolasi MandiriTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Saat ini sebanyak 2.431 pasien yang isolasi mandiri dan 520 pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit.

"Selain kasus COVID-19, Satgas juga mengawasi kasus suspek. Di Riau, kasus suspek ada 96.398 kasus dengan rincian 91.935 orang diantaranya sudah selesai isolasi da suspek yang masih isolasi mandiri berjumlah 4.028 orang, isolasi di RS berjumlah 122 orang. Namun, ada juga 313 Suspek yang meninggal dunia," sebutnya.

3. Riau kejar target realisasi vaksinasi

Kasus COVID-19 Meningkat, 2.431 Warga Riau Jalani Isolasi MandiriVaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Mimi Yuliani Nazir juga meminta pemerintah kabupaten/kota di Riau harus lebih aktif dalam upaya mengejar target realisasi capaian vaksinasi di daerah masing-masing agar target realisasi vaksinasi segera tercapai.

"jika terjadi kekurangan segera menghubungi Dinas Kesehatan,"ungkap Kadiskes Riau itu.

Dia menambahkan, proses pendistribusian vaksin ke daerah tetap harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan berlaku. Salah satu syarat yang perlu diajukan oleh pemerintah kabupaten/kota yakni membuat permohonan tambahan vaksin.

“Dengan dasar itu, kami baru akan mengajukan tambahan dosis kepada pemerintah pusat, karena perlu waktu juga untuk meminta vaksin,” ujarnya.

Sebelumnya, dorongan yang sama juga disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi. Dia menegaskan agar daerah tidak harus menunggu stok vaksin habis baru mengajukan permohonan tambahan vaksin.

“Prosedurnya memang begitu. Jadi daerah tinggal mengukur. Kalau sekiranya stok vaksin sudah berkurang segera ajukan permintaan, jangan menunggu habis,” tuturnya.

4. Waspadai penyebaran COVID-19 baru dari Pulau Jawa

Kasus COVID-19 Meningkat, 2.431 Warga Riau Jalani Isolasi MandiriIlustrasi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Dikatakan Satgas Penanganan Covid-19 di Riau perlu mewaspadai penyebaran virus corona baru dari Pulau Jawa.

Hal ini menyusul tingginya angka kasus positif harian di Jawa, sedangkan akses penerbangan domestik ke Riau tetap masih dibuka hingga saat ini.

“Dalam kondisi seperti ini, kita patut waspadai penyebaran virus corona baru dari Jawa. Akses ke setiap daerah masih tetap dibuka secara luas, termasuk di Riau. Hal ini penting untuk disikapi agar kondisi penyebaran kasus harian tidak kembali menanjak,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi.

Tingginya angka kasus penyebaran Covid-19 pascalebaran Idul Fitri lalu, seharusnya sudah cukup menjadi peringatan bagi semua pihak agar hal yang sama tidak terulang kembali.

Akibat penyebaran virus corona baru di Jawa, membuat daerah itu menjadi daerah tertinggi dalam penyebaran kasus harian. Kondisi itu terjadi baik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kita di Riau harus melihat ini sebagai sesuatu yang serius. Kita sudah tahu secara pasti bagaimana kondisi di daerah ini jika kasus - kasus positif kembali naik. Sebab itu, capaian yang sudah diraih dalam upaya menekan angka kasus tetap harus dipertahankan. Terutama berhati - hati terhadap orang-orang dari luar daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Masker Kamu Bau Tak Sedap

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya