Apa Benar Teman Ahok adalah Upaya Peniadaan Parpol?

Majunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di jalur independen kini menjadi bahan perbincangan yang hangat bagi sejumlah pihak. Ahok mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia juga telah menyampaikan niatnya untuk maju di Pilkada DKI 2017 bersama Ketua BPKAD Heru Budi Hartono melalui jalur independen. Usai mengutarakan maksudnya tersebut, Megawati dikabarkan sama sekali tidak marah atas keputusan Ahok.

Namun, tidak dengan Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi. Dia mengungkapkan bahwa pengajuan calon kepala daerah dari jalur independen ini adalah bentuk deparpolisasi. Makna dari deparpolisasi itu sendiri adalah upaya menghilangkan keberadaan partai politik. Prasetio yakin deparpolisasi ini nantinya akan merugikan parpol yang ada di Indonesia. Bukan hanya PDIP yang akan terkena imbasnya, tapi semua parpol juga bisa tergerus.
Walau begitu, Ketua DPR Ade Komarudin berpendapat, keputusan Ahok untuk maju secara independen didukung oleh Teman Ahok bukanlah tindak deparpolisasi. Ia mengatakan majunya Ahok secara independen adalah hak politik, tak bisa dipaksakan dan semata-mata disebut deparpolisasi. Justru langkah Ahok ini menjadi tantangan buat parpol agar bisa mengusung calon yang berkompeten.
Apa sih untungnya Ahok maju independen bersama Teman Ahok?

Menurut Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, langkah Ahok maju independen bisa membuatnya jauh lebih konsisten. Kenapa? Karena dari awal, Ahok ingin tidak ada ketergantungan dengan partai. Kalau masih ketergantungan dengan partai, tentunya ada ketakutan akan kemungkinan disetir sesuai kepentingan golongan.
Kedua, Apabila maju lewat jalur independen, Ahok bisa merdeka mengambil keputusan tanpa merasa terbelenggu apalagi utang budi setelah menang. Namun demikian, ada pengorbanan besar yang harus dilakukannya, misalnya dari segi kampanye, calon gubernur tersebut harus merogoh koceknya sendiri yang tentu jumlahnya tidak sedikit. Seandainya memilih maju lewat jalur partai, maka Ahok tak perlu pusing memikirkan biaya kampanyenya.
Ketiga, jika Ahok maju dengan cara independen maka dirinya memiliki sejumlah alternatif calon pendampingnya. Dia pun tidak terpaku pada Djarot Saiful Hidayat yang notabene berasal dari PDI-P dan saat ini menjadi Wagub DKI Jakarta.