Atasi Macet, Pemerintah Bangun Ramp Off Tol Simpang Ciawi Akses Puncak

- Kolaborasi multi-pihak: Pemkot Bogor melibatkan PT Trans Jabar Tol, PT Suryamas Duta Makmur, dan pemilik lahan untuk membangun akses ramp off.
- Langkah teknis menuju eksekusi di 2026: Proyek ini akan segera diusulkan ke Kementerian PUPR dan jika disetujui, konstruksi dimulai pada 2026.
- Dampak ekonomi dan mobilitas untuk wilayah sekitar: Akses baru ini diyakini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal dan regional di Bogor Selatan.
Bogor, IDN Times - Kemacetan di Simpang Ciawi menuju Puncak Bogor, Sukabumi dan Kota Bogor masih berlangsung hingga kini. Dengan program Bogor Lancar, pemerintah setempat menggandeng berbagai pihak mengintervensi solusi kemacetan di perbatasan kota ini.
Pemerintah Kota Bogor resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PT Trans Jabar Tol dan PT Suryamas Duta Makmur untuk pembangunan akses ramp off yaitu jalan keluar tol bebas hambatan di Tol Ciawi Selatan, Selasa (15/7/2025).
Kesepakatan yang dilakukan di Ruang Mapple Rancamaya Golf ini sejalan dengan semangat program "Bogor Lancar" dan menjadi angin segar bagi pengembangan kawasan Bogor Selatan.
Pembangunan ramp off menjadi jawaban atas masalah lalu lintas yang menahun di Simpang Ciawi. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan upaya ini adalah solusi cepat dan realistis.
"Solusi untuk memanfaatkan akses ramp off ini adalah solusi yang paling cepat, paling mungkin, dan paling bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Dedie, Jumat (18/7/2025).
1. Kolaborasi multi-pihak

Pemkot Bogor tidak hanya melibatkan pengelola tol, PT Trans Jabar Tol, tetapi juga menggandeng pengembang PT Suryamas Duta Makmur dan rencananya akan melibatkan pemilik lahan, PT Lorena.
Pembangunan ini juga untuk mempermudah masyarakat mengakses wilayah Bogor Selatan tanpa harus melewati Simpang Ciawi.
“Di tengah keterbatasan anggaran, kita melibatkan banyak pihak untuk memastikan proyek ini bisa terlaksana,” kata Dedie Rachim.
2. Langkah teknis menuju eksekusi di 2026

Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Abdul Hakim Supriyadi, mengungkapkan bahwa proyek ini akan segera diusulkan ke Kementerian PUPR.
“Begitu mendapat izin, kita secara paralel menyiapkan rencana teknis dan desainnya,” jelas Abdul Hakim.
Jika berjalan lancar, proses konstruksi bisa dimulai pada 2026 dan diharapkan rampung di akhir tahun tersebut.
3. Dampak ekonomi dan mobilitas untuk wilayah sekitar

Akses baru ini tidak hanya mempercepat koneksi ke Bogor Selatan, tetapi juga diyakini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal.
“Keberadaan akses ini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal dan regional,” kata Kuasa Direksi PT Suryamas Duta Makmur Prasetio Tanumihardja.