Bambang Pamungkas Tendang Bola Pertama di Grand Launching JIS
Jakarta, IDN Times - Stadion yang diklaim termegah di Indonesia, Jakarta International Stadium (JIS), akan segera melakukan grand launching.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut, pemain legendaris Persija, Bambang Pamungkas akan menjadi penendang bola pertama dalam pembukaan JIS.
“Kita akan pastikan bahwa BP (Bambang Pamungkas) akan menjadi penendang bola pertama pada saat grand launching JIS nantinya,” kata Anies, kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
1. Persija akan bermain pertama kali usai grand launching JIS
Selain itu, Anies mengatakan, pihaknya akan mengundang Persija sebagai tim yang bermain pertama kalinya usai grand launching.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, mengatakan, grand launching akan dilakukan usai final pertandingan Indonesia Youth Champion (IYC) 2021 yang diadakan pada mulai Rabu (13/4/2022) ini.
“Final nanti akan diselenggarakan pada tanggal 19 April dan begitu selesai final maka kita akan bersiap untuk grand lauching-nya JIS karena saat ini baru soft launching,” terangnya.
2. Anies senang IYC akhirnya digelar
Sebelumnya, Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan kegembiraannya saat para pemain dari klub dunia yakni Barcelona dan Atletico Madrid U-18 bisa bermain di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
“Alhamdulillah pada malam hari ini yang ditunggu sejak bulan Desember akhirnya kita bisa menjadi tuan rumah untuk kegiatan IYC (Indonesia Youth Champion),” kata Anies Baswedan, Selasa (12/4/2022).
3. Seluruh kegiatan IYC akan dilangsungkan di JIS
Dia mengatakan, IYC bukan hanya mendatangkan dua klub dunia asal Eropa saja, tetapi juga menjadi momen untuk melakukan soft launching dari JIS.
Anies memaparkan selain ada Barcelona dan Atletico Madrid, dua klub lain yang akan merumput di IYC adalah Indonesia All Stars U20 dan Bali United.
Sebelumnya, IYC dijadwalkan terselenggara di Bali pada Desember 2021 lalu, JIS akan digunakan untuk pertandingan finalnya saja. Namun, karena saat itu kasus COVID-19 sedang melonjak kemudian panitia memutuskan untuk menunda IYC.
“Seluruh kegiatan ditunda dan akhirnya baru diselenggarakan di bulan April dan karena ada beberapa pengaturan logistik yang sederhana akhirnya IYC diselenggarakan bukan di Bali, tapi di Jakarta seluruhnya,” terang dia.
