Bandara Banyuwangi 90% Rampung Desember Ini

Banyuwangi, IDN Times – Pemkab Banyuwangi sangat serius menyikapi rencana penerbangan internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi. Penerbangan ink akan dilayani oleh maskapai Citilink. Untuk itu, semua pemangku kepentingan bandara dirangkul. Sebab, penerbangan perdana rute ini dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pertemuan teknis ini telah digelar secara rutin. Diikuti oleh PT Angkasa Pura II, manajemen maskapai, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav), Kementerian Pariwisata, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan Balai Karantina Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian.
Selaku Chief of Air Traffic Development Angkasa Pura II, Hufron Kurniadi, mengatakan berbagai persiapan terus dikebut. Mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kementerian Perhubungan.
Lantas, beginilah perkembangan yang mana terus digarap oleh sejumlah pihak untuk mengembangkan penerbangan internasional Bandara Banyuwangi.
1. Merenovasi terminal VIP dengan dipasangnya sejumlah alat memadai

AP II juga tengah merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat yang dibutuhkan juga sudah siap.
“Untuk mesin X-Ray sudah stand by di Jakarta. Sewaktu-waktu terminal sudah siap, alat langsung dikirim. Sedangkan check-in counter sudah ada di Banyuwangi, begitu juga peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector. Tinggal dipasang saat terminal selesai renovasi,” terangnya.
2. Dipastikan rampung 90 persen pada 12 Desember 2018

Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, kian menegaskan kesiapan itu. Targetnya, pada 12 Desember kesiapan sudah mencapai 90 persen.
“Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik, sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap. Sehingga, pada awak Desember ini sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
3. Telah mendapat izin penerbangan ke Kuala Lumpur

Sementara itu, Vice President (VP) Citilink Tenten Wardaya mengatakan, izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapatkan. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur – Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2
Nantinya, Citilink akan menggunakan pesawat Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang. Kuala Lumpur-Banyuwangi bakal ditempuh dalam waktu dua jam 30 menit.
“Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali,” imbuh Tenten.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik semakin luasnya akses udara di Banyuwangi.
“Kehadiran internasional flight di Bandara Banyuwangi sangat positif. Karena, membuat wisatawan bisa langsung menikmati keindahan Sunrise of Java. Promosi pun bisa dilakukan lebih gencar lagi. Khususnya untuk pasar Malaysia,” terang.
Ditambahkannya, kehadiran rute internasional ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh travel agent dan travel operator. Caranya, dengan membuat paket-paket yang akan memandu wisatawan ke sejumlah lokasi.