Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Modus Staf Perpustakaan Lecehkan dan Cabuli Siswi SMP di Bekasi

Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap staf perpustakaan salah satu SMP negeri di Kota Bekasi, pelaku pelecehan seksual sejumlah siswi. Staf berinisial DP tersebut ditangkap atas kasus pencabulan terhadap muridnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan pihaknya telah menangkap pria 30 tahun itu pada Senin, 1 Agustus 2022 pagi, setelah viral tentang tindakan pencabulan yang dilakukan DP.

"Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota bergerak cepat, untuk segera melakukan tindakan berupa mengamankan tersangka," katanya kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).

1. Polisi menduga korban mencapai 10 orang

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki. (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga korban yang merupakan alumni SMP negeri tersebut. Namun, dari hasil penyelidikan, polisi menemukan korban lainnya yang belum membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Untuk sementara, korban yang sudah kita mintai keterangan ada sebanyak tiga orang, walaupun informasi ada 10 orang," kata dia.

Hengki berharap orang tua korban lainnya segera melapor ke kepolisian. Karena laporan tersebut dapat menguatkan polisi untuk memberatkan tersangka DP.

"Kalau masih ada keluarga korban lagi jangan malu dan segan (untuk melapor) ada mekanisme penyidikan terhadap anak-anak kita lindungi," katanya.

2. Korban manfaatkan jabatannya sebagai staf perpustakaan

Tersangka pencabulan berinisial DP. (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki menceritakan, salah satu dari ketiga korban sempat menge-chat pelaku untuk menanyakan buku yang dipinjamnya dari perpustakaan. Namun, ketika membalas chat, pelaku sengaja mengirimkan konten-konten berbau pornografi kepada korban.

"Jadi pelaku ini setelah dihubungi oleh korban tentang pinjam meminjam buku, tetapi dimanfaatkan oleh tersangka ini dengan mengirimkan konten-konten yang genit maupun porno," jelasnya.

Setelah asyik membahas konten porno, pelaku sengaja mengajak korban yang baru 15 tahun ke sebuah apartemen, dengan modus membahas buku yang dipinjam korban dari perpustakaan.

"Akhirnya tersangka juga mengajak korban untuk ngobrol. Ternyata dibawa ke tempat apartemen. Nah, sampai apartemen di situlah terjadi hal-hal cabul terhadap korban," kata Hengki.

3. Aksi staf menge-chat siswi sempat viral di media sosial

Ilustrasi pelecehan hingga intimidasi (freepik.com/freepik)

Sebelumnya, seorang staf yang bekerja di SMP negeri Kota Bekasi viral, setelah percakapannya dengan seorang siswi diunggah sebuah akun Instagram.

Dalam unggahan tersebut, staf yang diketahui berinisial D mengajak korban yang berstatus sebagai pelajar SMP ke sebuah apartemen. Dia mengajak sang siswi melalui aplikasi pesan singkat.

Selain itu, pelaku juga meminta foto muridnya tanpa memakai kerudung. Ada juga korban yang diminta bersedia video call oleh pelaku.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us