Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala Sandiaga Belanja Cabai Hingga Jengkol untuk Istri

Instagram.com/Sandiuno

Sleman, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudddin Uno mengunjungi Pasar Stan Tajem Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta. Di pasar itu,  Sandiaga sempat berbelanja cabai, jagung, tempe, dan jengkol.   
 

Kunjungan ke pasar itu merupakan rangkaian Sandiaga berkampanye dan menyerap aspirasi untuk Pemilihan Presiden 2019. 

1. Total belanjaan Sandiaga: Rp65 ribu

IDN Times/Margith Juita Damanik

Saat berbelanja itu, Sandiaga menjelaskan harga-harga bahan pangan tersebut. "Ini jengkol 1 kg Rp30.000, tempe satu Rp5.000, cabai Rp25.000 dan jagung Rp5.000," kata Sandiaga, seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/11). 

Total belanjanya sekitar Rp65.000. Belanjaan itu, terutama jengkol akan diberikan kepada istri Sandiaga, Nur Asia. 

2. Para pedagang berebut selfie dengan Sandiaga

(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Kedatangan Sandiaga yang juga pasangan dari capres, Prabowo Subianto itu membuat pedagang di Pasar Stan Tajem Maguwoharjo itu heboh.  Para pedagang berebut ingin selfie dengan Sandiaga. 

Bahkan ada yang meninggalkan dagangannya demi melihat lebih dekat mantan Wagub DKI tersebut.  

3. Janji Sandiaga jika terpilih

Instagram.com/sandiuno/

Sandiaga juga diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam kampanyenya kali ini, dia berjanji akan merevitalisasi pasar jika dia terpilih di Pilpres 2019. Dengan demikian, imbuhnya, pedagang dan pembeli bisa saling menguntungkan.  

Dia mengatakan masalah pedagang di Pasar Stan Tajem Maguwoharjo juga dialami para pedagang lainnya di sebagian wilayah Indonesia. 

"Kami akan fokus untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kecil dan menengah. Kita bisa melakukan itu  dengan potensi sumber saya alam dan manusia yang dimiliki negeri ini. Pada 2019 kami akan perbaiki ekonomi,” kata Sandiaga. 
  

4. Keluhan pedagang

Salah satu pedagang yang ditemui Sandiaga bernama Temu. Pedagang berusia 50 tahun itu mengaku pembelinya kian berkurang. 

Kondisi itu tak hanya di lapak miliknya, namu hampir seluruh lapak di Pasar Stan disebutnya sepi pembeli. "Sekarang sepi, mboten payu pasare sepi (tidak laku dagangan di pasar, sepi). Tidak ada orang beli, padahal harga stabil," kata Temu. 
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
Yogie Fadila
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us